Suara.com - Bakat berakting dalam sinetron tak diminati Brandon Nicholas Salim. Yup, putra Ferry Salim itu mengaku dia paling anti main sinetron.
Bintang film "Winter In Tokyo" itu juga tak pernah mau menonton sinetron sang ayah.
Namun, katanya, bukan berarti Brandon tak mau meneruskan darah akting sang ayah, lelaki 20 tahun ini berasalan dirinya memang tak suka main sinetron, tapi kalau soal film, dia memuji akting sang ayah.
Brandon membeberkan hal itu kepada Suara.com saat ditemui di Cafe Hongkong, Menteng, Jakarta Pusat, baru-baru ini. Berikut petikan wawancaranya.
S: Kenapa sih tak mau menonton sinetron ayah kamu sendiri?
B: Bosan. Ya begini ya, cerita sinetron selalu ketebak dan monoton bukan karena ada apa-apa. Ya, aku fair saja, karena memang nggak ada passion saja di situ (dunia sinetron).
S: Tapi soal akting, Brandon sering ambil ilmu atau wejangan dari ayah?
B: Jangan salah, aku nggak pernah nonton sinetron dia tapi aku nonton film dia.
Dia kan main di "Kesempurnaan Cinta", aku nggak pernah nonton ha-ha-ha. Paling nyokap kalau aku nggak.
Kalau film baru aku nonton, misalnya "Perfect Dream", "Soekarno" itu aku nonton.
S: Kenapa lebih tertarik main Film?
B: Karier akting film aku sebenarnya masih belum jauh. Masih deket. Belum bagus, masih payah. Tapi masih belajar.
Kalau aku jadi bagian sebuah karya maunya pakai hati dan bagus makanya aku belom pernah main sinetron sama sekali sih karena menurut aku belum ada yang cocok sama aku.
Kalau film itu, rata-rata kalau orang main film kan prosesnya harus panjang. Pakai reading jadinya karyanya pakai hati. Prosesnya panjang, aku suka saja.
S: Brandon sering diajari apa sama ayah?
B: Ya, sering juga. Kalau aku, kalau dengerin Daddy, hmm...yang namanya anak kadang dengar kadang nggak dengar, kalau aku yang belajar dari dia, oke Brandon Salim kamu harus jadi humble, harus kerja keras.
Kalau kamu nggak kerja keras ada orang lain yang lebih kerja keras dari kamu. Lama-lama kamu ketinggalan.
Kalau di dunia akting ya, paling teknis. Harus baca skrip. Dibaca dong, full. Kadang kan aku suka skimming (baca cepat).
Jeleknya itu, kalau aku suka banget aku baca full, kalau aduh, kurang bagus skip saja deh.
S: Yang paling penting Apa?
B: Selain tadi yang saya sebut ya, kalau jadi aktor itu harus punya pengalaman yang banyak. misalnya scene jatuh cinta harusnya kita pernah jatuh cinta di kehidupan nyata jadi bisa tahu rasanya gimana jadi nggak cuma dialog, tapi dari mata, pikiran dan hatipun jalan.
Atau scene digebukin, ha-ha-ha. Nggak bagus juga tapi ada baiknya pernah tahu rasanya digebukin ha-ha-ha, atau diputusin pacar atau ngelawan orangtua.
S: Brandon pernah belajar adu akting sama ayah?
B: Oh nggak. Awkward (canggung). Super awkward. Biasanya tutup mata saja berimajinasi. Kalau situasi gini gue senyumnya gimana.
Makanya gue kan orangnya melakonlis. Suka sendiri di kamar, suka solitude (merenung sendiri) dengerin lagu. Terus oh, lagu sedih gini enak kali kalau lagi sama perempuan.
Gue soalnya tipe orang yang romantis, he-he-he
S: Sampai saat ini apa saja proyek film kamu?
Lumayan banyak ya. Yang tayang 16 Agustus 2017 film "Aku Benci dan Cinta" produksi MD. Terus "Cinta Segiempat", ada main sama Jefri Nicole itu tayang sama dengan film "Underdog" ini.
Terus yang baru syuting judulnya "Mata Dewa" tentang basket syuting di Surabaya terus yang baru mau syuting film "Dylan", syuting di Bandung.
S: Kamu kan enak kalau main sinetron stripping penghasilan besar?
B: Ada sempat bayangan, pengin sih (jajal sinetron). Tapi karena aku masih muda jadi aku memang membentuk diri sebagai seorang aktor film nggak pengin jadi artis sinetron sebenarnya.
Tapi ya, untungnya sekarang dapat project-nya, film-film terus. Ya, senang banget. Cita-cita aku banget. Ya, tapi belum hebat banget tapi audah mulai masuk jalur ini.