"Apa aku tahu kalau Elvis masih hidup hari ini? Tidak, saya tidak tahu," katanya. "Tapi saya tahu dia tidak meninggal pada 16 Agustus."
Brewer-Georgio, 78 tahun, mengatakan bahwa FBI meminta Elvis menyamar sebagai agen di tahun 1976 untuk membantu agen menyusup ke sebuah organisasi kriminal bernama "The Fraternity" yang terdiri dari puluhan pemeras.
Elvis mengajukan diri, didorong oleh kecintaannya terhadap Amerika dan menghormati FBI, kata Brewer-Giorgio.
Dia mengatakan jika agen itu mendekati Elvis karena anggota The Fraternity punya kesepakatan dengan Elvis soal penjualan pesawat yang dimiliki Elvis.
Namun saat Elvis ketahuan, dia dimasukkan ke dalam program perlindungan saksi, kata Brewer-Giorgio.
Mengutip apa yang dikatakan sebagai bukti dari dokumen dan wawancara FBI. "Elvis memalsukan kematiannya karena dia akan dibunuh dan tidak diragukan lagi."
FBI tidak segera berkomentar mengenai klaim puluhan tahun yang diklaim Brewer-Giorgio melalui bukunya.
Tidak ada yang menyebutkan tentang Elvis membantu FIB di lebih dari 760 file yang telah dirilis agen federal yang berkaitan dengan Elvis antara tahun 1956 dan 1980.
FBI tidak pernah menyelidiki Elvis, namun sebuah folder atas namanya diciptakan karena dia telah menjadi target beberapa upaya pemerasan yang dilakukan agen FBI.