Suara.com - Film "Rafathar" akan resmi tayang serentak di seluruh bioskop tanah air pada 10 Agustus mendatang. Film yang dibintangi Rafathar Malik Ahmad putra pasangan selebritis Raffi Ahmad dan Nagita Slavina ini suguhkan hal baru dan berbeda dengan genre drama aksi keluarga.
Apalagi film Rafathar ini menggunakan teknologi motion capture yang baru pertama kali digunakan di Indonesia.
"Motion capture ini adalah telnologi digital yang memproses rekam gerak dari sebuah objek atau manusia," ucap Anggi Umbara selaku produser film "Rafathar" di Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Sabtu (5/8/2017).
Lebih jauh, Anggi menjelaskan, film Rafathar ini mengambil tema film-film keluarga era 1990-an, seperti film fenomenal Hollywood bergenre keluarga "Home Alone".
Baca Juga: Bikin Haru, Mieke Posting Momen 17 Jam Sebelum Tora Ditangkap
Ide cerita datang dari keinginan Raffi Ahmad yang juga sebagai produser dan pemain.
"Pengennya kayak 90an yang bisa ditonton sekeluarga bareng anak-anak. Akhirnya gua tampung ide Raffi itu. Terus film Indonesia belum ada yang Sci-Fi (Science Fiction, fiksi-fiksi ilmiah--red), yaudah sekalian," ujar Anggi.
Untuk teknologinya, Anggi mengatakan, dibantu para ahli dari Epic FX Studio Jakarta yang memang berpengalaman. Mereka pernah terlibat dalam film Pacific Rim, Incredible Hulk, Superman Returns, Life of Pie, dan Night at The Museum.
"Iya ini CGI-nya (Computer Generated Imagery, pencitraan yang dihasilkan komputer--red) untuk 3 dimensi belum 100 persen selesai. Tapi kami cukup bangga dengan film ini, nanti saat tayang akan jadi 100 persen," ucapnya.
Baca Juga: 'Ditegur' Ditjen Pajak Soal Mobil Mewah, Begini Respon Raffi
Film ini bercerita tentang Johny Gold (Raffi Ahmad) dan Popo Palupi (Babe Cabita) yang merupakan perampok profesional skala kecil dan besar tanpa pandang bulu.