Suara.com - Film "The Seen and Unseen" yang disutradarai Kamila Andini merupakan satu-satunya film dari Asia yang akan tayang perdana dan berkompetisi dengan 11 film lainnya di dalam sesi Platform di Toronto International Film Festival 2017.
Platform adalah sesi kompetisi paling prestisius di ajang festival tersebut. Sebelumnya, film "Moonlight" (Best Picture Oscar 2017) juga diputar untuk pertama kalinya di sesi tersebut.
Ini merupakan film panjang kedua karya Kamila.
Film tersebut diproduksi oleh Treewater Productions dan Fourcolours Films yang mengisahkan Tantri dan Tantra dalam pengalaman spiritual mereka yang sarat dengan kearifan lokal, mitos, cerita rakyat, tradisi, serta budaya Bali.
Baca Juga: Tantangan Nikita Willy Main Film Horor
“The Seen and Unseen” dalam sesi Platform bersanding dengan 11 film lainnya dari Eropa, Inggris, dan Amerika. Salah satunya adalah film “Brad’s Status” yang dibintangi oleh aktor Ben Stiller.
Toronto International Film Festival menyebutkan bahwa juri tahun ini terdiri dari Chen Kaige, Malgorzata Szumowska, dan Wim Wenders, seperti siaran pers yang diterima Suara.com, Jumat (4/8/2017).
Ketiga juri itu akan mengumumkan pemenang pada seremoni penghargaan tanggal 17 September 2017.
“The Seen and Unseen” diproduseri oleh Gita Fara dan Ifa Isfansyah dan menjalani proses produksi selama lima tahun.
Selain itu, film ini berkesempatan dipresentasikan dalam Hong Kong Asia Film Financing Forum, Filmex Talents Tokyo dan Venice Production Bridge.
Baca Juga: Reza Rahadian Ingin Lebih 'Liar' di Film Biopik Selanjutnya
Film ini juga memiliki sistem urun dana (crowdfunding) yang para donaturnya secara otomatis menjadi co-produser.