Suara.com - Dicky, salah satu personel boyband Sm*sh dikeroyok empat orang tak dikenal di Lobby City Plaza Wisma Mulia, jalan Jend. Gatot Subroto Kav. 42, pada hari Sabtu (29/7/2017) sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.
"Iya benar. Abis mau pulang tiba tiba ada orang nggak dikenal nemuin Dicky sambil megang kedua bahunya, sambil bilang kata-kata yang nggak enak lah, lebih menyinggung ke kaum LGBT, sambil didorong gitu," kata manajer Dicky, Yudi saat dihubungi Senin (31/7/2017).
Dicky dan temannya kala itu tersulut emosi. Mereka lantas adu mulut dengan orang tak dikenal tersebut sampai akhirnya terjadi pergumulan. Dicky kena pukul dan tendangan sehingga mengalami memar di bagian bibir, bahu, dan kepala bagian belakang.
"Nah Dicky juga ikut dipukul, mulutnya dipukul dia jatuh terus jatuhnya juga salah, tangan kanannya terkilir. Abis itu ditendangin juga di situ," ujar Yudi menjelaskan.
Baca Juga: Komentari Dana Haji, Fahri Hamzah Dirisak Warganet
Beruntung, lanjut Yudi, keadaan bisa dikendalikan oleh pihak keamanan setempat. "Sekuriti ngamanin Dicky sama temannya di bawah ke basement," ucap dia.
Dari kejadian ini, Dicky alami luka memar di bibir, dada, bahu kanan dan kepala belakang. Asisten perempuan Dicky, Senli, juga turut babak belur dipukuli.
Dicky akhirnya melaporkan empat orang yang diduga melakukan pengeroyokan ke Polsek Mampang, Jakarta Selatan. Laporan itu dicatat dengan nomor 0431/K/VII/2017/Sek.Mampang.
Berikut kronologis yang disampaikan Dicky di laporan polisi:
"Pada hari Sabtu tanggal 29 Juli 2017 sekira jam 03:00 WIB di Loby City Plaza Wisma Mulia Jl Jend. Gatot Subroto Kav 42 RT.03 RW 02 Kuningan Barat, Kec. Mampang Prapatan Jakarta Selatan telah terjadi tindak pidana pengeroyokan terhadap orang yang dilakukan oleh 4 orang laki-laki yang tidak saya kenal dengan cara memukul bersama-sama sehingga saya mengalami luka memar pada bibir, dada, bahu kanan dan kepala belakang.
Baca Juga: Cerita Kamaludin tentang Patrialis di Persidangan Tipikor
kemudian 4 orang laki-laki tersebut ikut memukuli asisten saya yang bernama Senli Noverdi alias Senli dengan cara memukul menggunakan tangan sehingga mengakibatkan luka memar pada tubuh bagian mata sebelah kiri, hidung, bahu kanan, bahu kiri, dan kepala