Interview: Tina Toon Di-bully Sampai SMA karena Bentuk Badan

Sabtu, 22 Juli 2017 | 09:00 WIB
Interview: Tina Toon Di-bully Sampai SMA karena Bentuk Badan
Mantan penyanyi cilik Tina Toonita. [Suara.com/Yazir Farouk]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sebagai mahasiswa Jurusan Hukum, pelaku bullying harus dipidanakan atau tidak?

Sebenarnya kalau pelaku bully kita lihat dulu seperti apa dilakukannya. Karena pasalnya sudah jelas, ini adalah perbuatan tak menyenangkan. Udah ada pidananya juga, apalagi kalau yang melakukannya itu mahasiswa itu kan jelas bukan di bawah umur. Kalau anak-anak pelakunya itu penanganannya khusus ya. Cuma kalau pelaku bullying di hukum. Tapi tergantung kedua belah pihak, perlu dilaporkan apa nggak. Kalau dilaporkan tinggal tergantung polisinya. Misalnya dibilang gemuk kayak bola, itu bisa dilaporin. Cuma kalau bisa diselesaikan baik-baik ya nggak perlu ke kantor polisi. Kedua belah pihak ada mufakatnya kayak gimana.

Bukannya kalau diselesaikan secara kekeluargaan bikin pelaku tak jera?

Ya perlu ada efek jeranya biar mereka nggak ulangi lagi semisal diselesaikan secara musyawarah. Mereka bisa disanksi, atau dikeluarin. Atau KJP-nya diambil itu udah jadi hal yang biasa dan semestinya diberlakukan bagi pelaku bullying.

Baca Juga: Minta Maaf ke Polisi, Jeremy Thomas Cabut Laporan di Propam?

Jadi sanksi dari sekolah juga perlu?

Ya perlu ya, karena sekolah ini kan ada sistem. Bisa saja semisal guru atau kepala sekolahnya ikut dikenai sanksi. Karena ini kan semacam ada kelalaian dari mereka sampai ada tindak bullying di sekolah. Walau ini non akademis, ‎tapi secara moril ini bukan perbuatan yang baik dan pasti ada sistem yang salah di dalamnya.

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh TinaToon (@tinatoon101) pada

Bagaimana kamu melihat sanksi yang diberikan kepada pelaku bullying di Gunadarma dan Thamrin City?

Kalau apa yang diterima anak Gunadarma diskors 12 bulan itu sebenarnya pasti ada pertimbangan dari kampus dan rektor. Itu juga kalau nggak salah udah ada pembicaraan juga dari Humas Kemendikbud, udah ada perhatian khusus juga sama pejabat terkait. Tapi orang tuanya sudah dipertemukan dan memaafkan. Tapi kalau berat atau nggaknya sih relatif, sudah ada petimbangannya.

Baca Juga: Besok Sore, Sammy Simorangkir dan Viviane Menikah di Bali

Tapi kalau ‎anak SMP, Humas Kemendikbud sudah bilang. Kalau nggak ada tindak lanjutnya dari sekolah. Mereka yang turun tangan karena ini kan sekolah negeri, tapi langsung diambil alih sama sekolah. Mereka dikeluarkan, dan itu memang konsekuensi yang harus diterima juga.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI