Suara.com - Vokalis band Linkin Park, Chester Bennington meninggal dunia dengan cara gantung diri. Pemilik nama lengkap Chester Charles Bennington itu ditemukan tewas di kediaman pribadinya di L.A. County pada Kamis (20/7/2017) pukul 09.00 pagi waktu setempat.
Sepak terjang Bennington di dunia musik dimulai bersama band bernama Sean Dowdell dan His Friends?. Pada 1993, band tersebut merilis karya perdananya.
Namun, nama Bennington mulai dikenal dunia bersama band rock Linkin Park (LP) sebagai vokalis. Bennington dan kawan-kawan merilis album perdana LP bertajuk Hybrid Theory pada 2000.
Hybrid Theory meledak di pasaran. LP ikut meramaikan tren musik Nu Metal bersama band-band lainnya seperti Slipknot, Limp Bizkit, dan Korn di era 2000-an.
Baca Juga: Chester Bennington "Linkin Park" Tewas Gantung Diri
Nu Metal merupakan subgenre dari Heavy Metal. Meski muncul pada pertengahan 1990-an, nama aliran baru ini akrab di telinga pada era 2000-an. LP dan Slipknot jadi band Nu Metal paling populer waktu itu.
LP memang kental dengan karakter musik Nu Metal: perpaduan rap, scream (teriak), dan growl (geraman). Bennington mengandalkan scream, sementara bagian rap diisi oleh vokalis keduanya, Mike Shinoda. Bennington dalam album-album LP juga acap memunculkan suara clean atau aslinya.
Tapi belakangan, warna musik LP mulai bergeser menjadi lebih nge-pop. Bahkan tak sedikit penggemar yang kecewa atas perubahan itu. Dalam sebuah penampilan di sebuah festival musik di Prancis Juni lalu, Bennington nyaris terkena lemparan teko plastik dari arah penonton.
Konon, penonton tak terima LP membawakan lagu pop terbaru mereka, Heavy. Kendati begitu, lewat akun Twitter-nya, Bennington merasa bersenang-senang dengan penonton di sana.
Meski dikritik, Bennington menanggapinya dengan santai. Dia mengatakan, Heavy bakal disukai penggemarnya pada 15 tahun mendatang. [Berbagai sumber]