Suara.com - Kumalasari dan Galih Ginanjar urung melaporkan tiga pihak yang dianggap merugikannya ke Polres Jakarta Timur. Keduanya justru diarahkan oleh petugas Polres untuk membuat laporan di SPKT Polda Metro Jaya.
"Sebenarnya kita laporin tiga orang, yang pertama showroom mobil tersebut yang kedua pemilik mobil sebelumnya ada undang-undang ITE-nya itu juga sudah masuk, dan akun gosip (Lambe Turah) itu menyebar fitnah dan segala macam," ucap Kumalasari di Mapolres Jakarta Timur, Kamis (20/7/2017) petang.
Kumalasari menjelaskan kalau pelaporan ketiga orang tersebut saling berkaitan satu sama lain. Bermula dari dirinya yang dibelikan mobil Mercedes Benz oleh Galih Ginanjar.
Meski dibelikan secara sah dan resmi, Kumalasari justru mendapat hujatan di media sosial. Apalagi setelah akun gosip Instagram Lambe Turah mengunggahnya, ada perempuan yang mengakui mobil tersebut.
"Jadi pas gue beli surat-surat sudah dapat, faktur-faktur, kwitansi pun ada. Pas empat hari kemudian adalah di sebuah akun gosip yang posting kalau pemiliknya yang dulu bilang bahwa itu mobil dia, padahal kita sudah pegang bukti, STNK, BPKB, dan faktur termasuk kwitansi jual beli," kata Galih Ginanjar di tempat yang sama.
Perempuan yang mengaku itu bernama Clementien Enggar Pratiwi yang masuk dalam 3 orang yang dilaporkan. Untuk membuktikannya, Galih dan Kumalasari menunjukan BPKB dan semua surat-surat jual beli mobil tersebut. Menurut mereka, itu sudah mencemarkan nama baiknya
"Nah di sini saya mau membela hak-hak saya, karena saya juga sudah sempat memberikan waktu 1x24 jam kepada pemilik sebelumnya untuk mengklarifikasi kebenaran berita itu, atau untuk meminta maaf dan menunjukkan bukti lain kepada kami, begitu pula di showroom, mereka malah menunda-munda untuk klarifikasi," kata Galih.
Kemudian gara-gara ada perempuan yang mengaku tersebut. Akun gosip instagram mengunggah foto dirinya bersama seorang pria tua yang diduga sebagai pemilik mobil.
"Pria tua itu masih kerabat saya. Makanya akun lambe turah itu ikut kami laporkan. Karena sudah menyebarkan fitnah dan merusak nama baik, gara-gara postingan itu saya di-bully," tuturnya.