Kasus Narkoba, T.O.P "BigBang" Diganjar 10 Bulan Bui

Madinah Suara.Com
Kamis, 20 Juli 2017 | 14:47 WIB
Kasus Narkoba, T.O.P "BigBang" Diganjar 10 Bulan Bui
T.O.P [Soompi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bintang pop Korea T.O.P diganjar 10 bulan kurungan dengan dua tahun masa percobaan setelah dinyatakan terbukti bersalah menghisap ganja oleh pengadilan, Kamis (20/7/2017). Putusan ini hanya beberapa minggu setelah T.O.P dilarikan ke rumah sakit akibat over dosis narkoba.

T.O.P yang juga dikenal sebagai anggota boy band BigBang ini dimeja hijaukan karena kedapatan beberapa kali mengonsumsi mariyuana di kediamannya di Seoul, Oktober tahun lalu.

Dalam dakwaannya, jaksa menyebut kebiasaan lelaki bernama asli Choi Seung Hyun itu dapat berdampak negatif kepada publik. Namun, pernyataan menyesal dan bersalah T.O.P dijadikan pertimbangan meringankan hukumannya. Dia harus menjalani dua tahun masa percobaan. Jika dalammasa percobaan tersebut T.O.P melakukan pelanggaran serupa maka dirinya akan dijebloskan ke bui.  

Seperti diketahui, saat hadir dalam sidang kasusnya di pengadilan, kepada wartawan T.O.P mengaku menyesal telah membuat masalah hingga mengirimnya ke jeruji besi. Dia juga sempat menyampaikan permintaan maafnya kepada fans.

Undang-undang Korea Selatan memastikan mariyuana ilegal digunakan. Ancaman hukumannya lima tahun penjara dan denda sebesar 50 juta won.

T.O.P dilarikan ke rumah sakit pada Senin lalu karena tak sadarkan diri akibat overdosis.

Sejak saat itu, kabar simpang siur beredar di berbagai media. Ada yang mengatakan T.O.P sudah siuman. Ada juga sumber dari kepolisian yang bilang T.O.P tak kehilangan kesadaran, melainkan cuma tertidur akibat minum pil tidur.

Dokter di rumah sakit Ewha Womans University akhirnya menjelaskan kondisi medis T.O.P. Dokter yang telah mendapat izin bicara dari ibunda penyanyi itu mengatakan,"kondisi Choi sangat buruk", demikian dilansir dari laman Allkpop, Kamis (8/6/2017).

T.O.P kemungkinan overdosis akibat mengkonsumi obat penenang. Soal berapa butir yang ditenggak, dokter mengaku tak tahu pasti. "Tapi yang kami tahu itu sangat banyak," ujarnya.

Sambil menangis, Ibunda T.O.P membantah pemberitaan yang menyebut sang putra hanya tertidur. Dia geram lantaran kabar yang beredar di luar tak seperti fakta sebenarnya.

"Anak saya dalam kondisi kritis. Saya melihat sendiri anak saya sekarat, tapi saya juga melihat ada laporan mengatakan dia hanya tidur. Bukankah itu laporan yang salah?" katanya.

(AFP)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI