Suara.com - Tio Pakusadewo menanggapi anggapan film Ngawur yang diproduserinya menjiplak film horor Danur produksi MD Entertainment. Menurut aktor senior ini, ada perbedaan antara plagiat dan parodi.
"Mengenai surat dari MD, saya hanya menanggapi, ada beda parodi dan plagiat. Kalau parodi menceritakan ulang dengan sudut pandang yang berbeda, kadang bagus atau ekstrim dan lainnya," kata Tio saat media gathering film Ngawur, di Kawasan Bangka, Jakarta Selatan, Kamis (13/7/2017).
Sementara itu, Rangga Nattra selaku sang sutradara mengatakan Ngawur mengambil banyak scene dari film-film terdahulu, baik lokal maupun Hollywood. Dan, konsep yang diambil adalah memparodikannya.
"Untuk garis besar film Ngawur terbentuk awalnya ingin menambah warna yang berbeda dan baru di film Indonesia. Sekarang lagi ramai horor dan drama. Kami menawarkan parodi komedi di film Ngawur dan gabungan dari beberapa film. Menceritakan perjalanan anak perempuan yang kesepian, mengalami depresi dan meminta teman untuk main," ujarnya menjelaskan.
Baca Juga: Jadi 'Pacar' Pamela Bowie, Ge Pamungkas: Dia Moodbooster
Ngawur saat ini sudah menyelesaikan pengambilan gambar dan masuk tahap pascaproduksi. Film ini dibintangi Ricky Harun, Aming, Rizky Mocil, Tio Pakusadewo, Ricky Cuaca, Revaldo, dan Kesha Ratuliu. Trailer-nya sudah bisa ditonton di situs berbagi YouTube.