Curhat Shandy Aulia Soal Beda Agama dengan Ketiga Kakaknya

Yazir FaroukIsmail Suara.Com
Minggu, 09 Juli 2017 | 13:38 WIB
Curhat Shandy Aulia Soal Beda Agama dengan Ketiga Kakaknya
Shandy Aulia. (Suara.com/Ismail)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Artis Shandy Aulia menulis curahan hati yang cukup panjang di akun Instagram. Dia berbagi kisah soal perbedaan agama dengan ketiga kakaknya.

"Ketika kami masih kecil, kami sudah dihadapkan dengan begitu banyak pilihan hidup. Dibesarkan dengan orangtua yang sudah berpisah sejak kami kecil dengan perbedaan Iman kedua orangtua," tulis Shandy mengawali tulisannya.

Bagi Shandy, perbedaan keyakinan tak membuat mereka saling bermusuhan. Justru hal itu memberikan warna bagi kehiduan Shandy dan tiga saudaranya.

"Sedari kecil saya memilih beriman kepada Tuhan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan juru selamat saya hingga saat ini, sedangkan 3 saudara kakak saya seorang muslim, kehidupan kami sungguh berwarna," ujarnya.

Baca Juga: Kisah-kisah Orang Kecil yang Kerja Apa Saja Asal Halal

Shandy kembali menulis, berwarna yang dimaksud adalah bisa saling menghargai, mengisi, berbagi, memahami, dan mengasihi di dalam perbedaan.

"Bagi saya mengasihi sesama kita manusia yang searah pandangan dengan kita adalah hal biasa dan lebih mudah. Tetapi bagaimana bila kita tetap mengasihi tanpa syarat di dalam pandangan pandangan yang berbeda,"

Postingan Shandy ini memuat beberapa foto kebersamaan dengan ketiga kakaknya. Dia memilih lagu Ed Sheeran berjudul Photograph sebagai backsound.

Kebanyakan netizen menyambut baik postingan tersebut.

"Perbedaan itu indah, dan bukan untuk dimusuhi," komentar akun adnyanasalassa.

Baca Juga: Tyas Mirasih Tak Bisa Masak, Cuma Mahir Lakukan Ini

"True colour of our country.. bhineka tunggal ika," sambung akun marleybarbershop.

Curhat Shandy tentang perbedaan agama di keluarganya sebenarnya bukan hal baru. Di awal 2014, bintang film Eiffel I'm In Love merilis buku biografi berjudul Incomplete. Di buku setebal 272 halaman tersebut, dia berbagi cerita mengenai keluarganya yang punya perbedaan agama.

 

Ketika kami masih kecil... Kami sudah di hadapkan dengan begitu banyak pilihan hidup. Dibesarkan dengan orangtua yang sudah berpisah sejak kami kecil dengan perbedaan iman kedua orangtua, memberikan saya dan ketiga kakak saya sangat berwarna dalam menyikapi hidup dan perbedaan. Ya... perbedaan... Sedari kecil saya memilih beriman kepada Tuhan Yesus kristus sebagai Tuhan dan juruselamat saya hingga saat ini. Sedangkan ketiga kakak saya seorang muslim. Kehidupan kami sungguh berwarna... Berwarna dengan saling menghargai, saling mengisi, saling berbagi, saling memahami, saling mengasihi di dalam perbedaan hingga saat ini. bagi saya mengasihi sesama kita manusia yang searah pandangan dengan kita adalah hal yang biasa dan lebih mudah. Tetapi bagaimana bila kita tetap mengasihi tanpa syarat didalam pandangan yang berbeda? Bagi saya itu sesuatu anugrah yang Tuhan berikan.Mengasihi di tengah perbedaan adalah sebuah keputusan. Tidak perlu menunggu segalanya sejalan untuk dapat saling mengasihi. Setiap kita yang mengaku beriman kepada Tuhan bukan dilihat dan di ukur dari seberapa sering kita berdoa dan beribadah, seberapa baiknya penampilan luar kita atau bahkan seberapa sering kita berbicara dan menyebut nama Tuhan. Karena bila diukur dengan dengan cara cara tersebut hanya kulit luarlah yang tampak indah tapi bagaimana dengan dalamnya? Saya percaya Tuhan yang menciptakan langit dan bumi serta segala isinya adalah Tuhan yang melihat hati dan perbuatan nyata kita terhadap sesama manusia. Karena Tuhan adalah kasih. Tuhan tidak melihat kulit luar kita karena kulit luar adalah semu dan penuh dengan kemunafikkan. tetapi Tuhan melihat perbuatan dan tindakan kita didalam hidup. saat perbedaan itu ada bagaimana sikap kita? Bagaimana ucapan kita? Masih bisakah kita tetap saling mengasihi? Masih bisakah kita tetap saling mengisi? Bila karena kesamaan kita baru dapat saling mengasihi, lalu mengapa Tuhan ijinkan perbedaan itu ada? Karena Tuhan ingin kasihlah yang dapat memampukan kita untuk tetap dapat saling mengasihi. Saya terlalu percaya kasih yang datangnya dari Tuhan dapat mengalahkan segala segala sesuatu yang jahat. #sisterspower #siblingsloveforever #faithful

Sebuah kiriman dibagikan oleh Shandy Aulia (@shandyaulia) pada

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI