Suara.com - Yefani Filliang (26) yang dikenal Felly atau Felly Young yang pernah memperkuat girlband Cherrybelle berbagi cerita soal pengalamannya sebelum masuk ke industri hiburan.
Dia pernah merasakan susahnya mencari uang hingga memutuskan berbisnis melalui online. Calon istri musikus Mario Kacang ini juga pernah merasakan jadi sales promotion girl (SPG) yang harus jalan ke sana kemari menawarkan produk kepada orang-orang.
Berhasil masuk squad Cherrybelle pada tahun 2011, perlahan-lahan mengubah nasibnya berubah. Ia bisa menjadi dikenal luas hingga diberi kesempatan tampil di film layar lebar, FTV, dan kini menjalani karier solo.
Bagaimana cerita lebih dalamnya, Felly berbagi cerita kepada Suara.com dalam sebuah wawancara eksklusif beberapa waktu lalu di Jakarta.
S: Hai Felly, ceritain dong kehidupan kamu sebelum tenar jadi artis?
F: Aku pernah kerja jadi SPG, awalnya mau nambah uang jajan dan kebutuhan sehari-hari karena memang aku bukan terlahir di keluarga yang berada. Eh, ternyata jadi enjoy ngejalaninnya, selain dapat uangnya lumayan terus dapat teman baru juga.
Kurang lebih dua sampai tiga tahun pernah jadi SPG. Aku pernah jadi SPG jualan Chiki, Kapal Api, HP dan nomor perdana. Tapi kebanyakan kalau cuma ada event saja dan momentnya pas banget liburan sekolah jd nggak ganggu.
S: Suka duka Jadi SPG apa saja?
F: Nggak malu sama sekali, karena itu pekerjaan halal dan menghasilkan uang dari kerja keras sendiri. Tantangannya paling penjualannya harus mencapai target.
Suka dukanya capai itu panas-panasan sudah pasti dari pagi ketemu malam, belum lagi hitung penjualan dulu sampai rumah sudah mau subuh.
Besok pagi siap-siap lagi tapi senang karena pada akhirnya cape itu menghasilkan uang. Jadi kalau mau dapat uang ya harus kerja dulu nggak boleh malas.
S: Berapa pendapatan sehari jadi SPG?
F: Pendapatan beda-beda tergantung event, dulu sih rata-rata Rp 100- 300 ribu per hari. Konflik sama teman sesama SPG pernah banget, biasa sih gara-gara rebutan customer.
Cuma aku mah santai saja toh rejeki nggak kemana kalau customer diambil.
S: Pernah nggak selama jadi SPG kamu menerima perlakuan tidak menyenangkan bahkan mendapat pelecehan dari customer?
F: Untungnya nggak sih, karena aku jadi SPG-nya juga milih-milih, nggak mau kalau pakaiannya nggak sopan. Karena aku punya syarat dan ketentuan, harus pake rok yang selutut dan nggak mau kalau atasannya kelihatan ketiaknya.
Dan untungnya semunya teman pada saat itu sporty jadi aku nggak pakai heels.
S: Waktu jadi SPG umur kamu berapa?
F: Aku lupa tahunnya dan umur berapa tapi yang pasti sejak aku kelas 1 atau 2 SMA.
S: Sempat ketemu teman-teman SPG waktu kamu jadi artis?
Kalau ada yang tawarin brosur aku pasti ambil karena aku tahu banget gimana rasanya jadi mereka.
Aku kan lebih sering jadi SPG pas event PRJ dan rasanya (kalau pas sudah jadi Chibi dan manggung di PRJ) aneh banget pada saat aku nyanyi di panggung tempat di mana biasa aku panas-panasan nawarin produk supaya targetku tercapai.
Tapi rasanya senang banget karena aku selangkah demi selangkah maju. Semua itu juga berkat kerja keras aku yang nggak malas untuk ikutan ini-itu.
S: Pas jadi member Cherrybelle ada yang ngenalin kamu karena pernah jadi SPG?
F: Kebetulan nggak ada karena penampilan kan berubah banget, terus malah aku yang nyamperin mereka ke booth untuk silahturahmi.
S: Apa yang bikin bikin kamu elus dada atau menangis ketika jadi SPG?
F: Mungkin perkataan orang-orang yang asal ceplos tapi nggak lihat aku seperti apa. Karena biasanya SPG itu kan di mata orang-orang bajunya seksi-seksi padahal nggak sama sekali, nggak semuanya seperti itu, tapi hikmah nya adalah saya dengan bangga bilang pada diri saya sendiri.
Kalau pada akhirnya saya jauh lebih baik hidupnya dibanding orang-orang yang dulu meremehkan saya, saya bisa kerja dapet uang sendri bisa kasih orangtua dan masih banyak lagi.