Suara.com - Richard Kyle beruntung bertemu dengan Adhi, manajer artis cukup dikenal di Indonesia, saat di Melbourne, Australia. Pertemuan itu membawanya kembali ke Indonesia.
Lelaki yang lahir di Sydney, 15 Desember 1987 ini pindah ke Australia saat usia sekitar 10 tahun. Martin Kyle, ayah Richard yang lahir di Inggris tinggal di Negeri Kanguru itu. Richard semasa kecil tinggal di kampung halaman ibunya di Bandung, Jawa Barat.
Sekitar 16,5 tahun kemudian, Richard memutuskan tinggal di Indonesia demi karier di dunia film. Saat tinggal bersama ayahnya di Australia, Richard sudah menekuni model, dunia teater, post production untuk film, dan sedikit pengalaman akting.
“Tapi pas pindah sini (Indonesia) mulai dari nol lagi karena ini baru banget buat masuk film indonesia gitu, kan beda banget,” ujar Richard saat promosi film “Insya Allah Sah!” di kantor Suara.com, baru-baru ini.
Baca Juga: Isu Pacari Cinta Laura, Richard Kyle: Cocok Sih...
Sebelum memerankan Dion di “Insya Allah Sah!”, Richard sudah terlibat peran di “Ini Kisah Tiga Dara”, “The Professional” dan “Moammar Emka's Jakarta Undercover”.
Aktor yang baru berkarier 2,5 tahun di Indonesia ini mengaku masih sulit bicara Bahasa sehingga harus membiasakan diri bicara Bahasa setiap hari.
“Mungkin gaya saya beda dengan orang asing, logatnya pasti. Tapi gak bisa ganti itu kan, harus terima aku begini karena aku gak bisa ganti suaranya. Mungkin sudah lama di Indonesia, logatnya sudah dapat,” ujar penyuka masakan Padang ini.
Baca Juga: Richard Kyle Main Film Drama Komedi
Richard mengaku banyak belajar kepada Marshal Sastra, rekannya di acara "My Trip My Adventure", juga belajar ke Ibnu Jamil dan Niken Anjani selama main sitkom "OK-Jek".
“Saya belajar juga sama teman-teman di on set,” kata lelaki 29 tahun ini.