Suara.com - Ustadz Soleh Mahmud alias Ustadz Solmed mengaku tak kapok bepergian ke luar negeri, khususnya Singapura. Padahal, sebelumnya Solmed sempat mendapat perlakuan tak mengenakan saat berada di bandara Singapura.
"Nggak kapok mau ke Singapura atau luar negeri lainnya," ujar Solmed dihubungi wartawan, Rabu (7/6/2017) malam.
Solmed tak takut meski ada desas-desus namanya masuk dalam black list atau daftar hitam di luar negeri karena dituduh ustadz beraliran radikal.
"Nggak, saya nggak masuk daftar yang disebut blacklist. Negara manapun mau Singapura, Indonesia, atau Amerika Serikat pasti menginformasikan kalau saya memang di blacklist," ucapnya.
Baca Juga: Sudah Bolak Balik ke Singapura, Ustadz Solmed Kok Ditahan
"Kalau saya emang di blacklist, kok saya bisa dapet stempel? Iya dong? Kan saat di imigrasi daftar itu udah keluar kalau orang itu emang terlarang. Buktinya, saya dapet stamp. Jadi, pernyataan itu terbantahkan dengan stamp yang didapatkan dari Singapura," katanya.
Solmed diperlakukan tak mengenakan saat akan menjenguk orang tua kawannya yang sedang sakit di Singapura, Sabtu lalu. Dirinya ditahan kurang lebih enam jam tanpa alasan yang jelas dan dilarang menghubungi siapapun.