Suara.com - Nama Demian Aditya, ilusionis asal Indonesia mendadak harum setelah aksinya di America's Got Talent dipuji dunia. Betapa tidak, suami Sara Wijayanto itu berhasil meloloskan diri dari guyuran pasir di dalam kotak kaca dengan tangan dan leher terkunci besi.
Tapi dua minggu sebelum aksi 'gila' nya ditayangkan di saluran NBC, Demian sempat mengeluhkan kurangnya apresiasi dari negerinya sendiri terhadap aksi sulapnya selama ini. Melalui akun Instagram-nya, curahan hati yang ditulis cukup panjang.
"Terkadang ngerasa susah ketika gw harus mencintai bangsa yg tidak mencintai gw," tulis Demian mengawali.
Selanjutnya, Demian menyinggung teguran Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang sering diberikan terhadap sejumlah aksi-aksinya di televisi. Dia merasa kebebasannya sebagai pesulap dibatasi.
Baca Juga: Pemain Andalan, Gonzales Malah Diganti, Ini Alasan Pelatih Arema
"Setiap karya yg gw pertunjukan mayoritas mendapatkan teguran dari KPI (*komisi penyiaran Indonesia). Segala gerak gerik dibatasi dalam pertunjukan yang akan gw persembahkan untuk penonton di Indonesia, seakan2 tidak bisa berkutik lagi untuk gw pekerja seni sulap dalam memperkenalkan seni yg gw cintai sampe mati ini,"
Lanjut Demian, masyarakat Indonesia juga banyak yang sudah tak menghargai pertunjukan sulap sebagai hiburan. "Mereka selalu menganggap sulap itu adalah penipuan...,"
Padahal, menurut Demian, jika sulap dianggap cuma penipuan, apa bedanya dengan film-film yang diputar di bioskop. Masyarakat sadar isi cerita di dalam film hanya rekaan dan tipuan cinematografi, tetapi mereka tetap datang ke bioskop dan menganggapnya sebagai hiburan.
"Mereka semua bisa terhibur tanpa komplain 'Wah boongan ini ceritanya!!'.... why?? Kalo begini terus seni sulap di Indonesia bisa hilang sejalannya waktu, apa gw harus biarkan seni ini hilang begitu saja?.... mungkin... toh gak ada yg peduli juga, so why should I care?," tutupnya diakhiri tagar#EverydayDemian #Sempurna #RIPSulapIndonesia.
Baca Juga: Dugaan Kriminalisasi Ulama, Komnas HAM Siap Temui Pemerintah