Suara.com - Diva pop Ariana Grande dikatakan telah kembali ke rumahnya di Amerika Serikat, tak lama setelah pertistiwa bom bunuh diri di Manchester Arena, Manchester, Inggris, yang merenggut nyawa 22 orang pada Senin malam (22/5/2017).
Media di AS melaporkan jika penyanyi berusia 23 tahun itu "benar-benar hancur berkeping-keping" akibat kejadian teror itu.
Seorang sumber mengatakan,"Ini begitu, begitu menyedihkan. Dia mencintai penggemarnya dan benar-benar hancur berkeping-keping seperti yang bisa Anda bayangkan. Dia tak percaya ini bisa terjadi. Dia hanya ingin bersama keluarganya dan orang yang dicintainya saat ini."
Pelantun The Dangerous Woman itu sempat berkicau di akun Twitternya. "Hancur. Dari lubuk hati terdalam, aku benar-benar minta maaf. Saya sulit berkata-kata"
Baca Juga: Kenang Korban Konser Ariana Grande, Ini yang Dilakukan UEFA
Usai teror di Manchester, Ariana membatalkan konser di di O2, London, pada tanggal 25 dan 26 Mei nanti. Selain itu, Ariana juga telah membatalkan turnya di Eropa.
Selain itu, band Blondie dan Take That juga telah membatalkan konser mereka.