Hacker Peras Disney, Sandera Film "Pirates of The Caribbean"?

Tomi Tresnady Suara.Com
Rabu, 17 Mei 2017 | 09:22 WIB
Hacker Peras Disney, Sandera Film "Pirates of The Caribbean"?
Johnny Depp. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pimpinan Disney Bob Iger mengatakan bahwa pada hari Senin (15/5/2017), hacker telah mengklaim memiliki askses ke salah satu film yang belum pernah dirilis Disney dan hacker tersebut menuntut tebusan "besar".

Bob tak mengungkapkan film mana yang telah dicuri, namun ia menegaskan tak akan menyerah dengan tuntutan hacker itu, seperti dilaporkan The Hollywood Reporter, mengutip pernyataan Iger saat pertemuan di New York bersama karyawan jaringan televisi ABC milik Disney.

Mengutip beberapa sumber yang tak mau disebutkan namanya, Disney bekerja sama dengan agen federal dan memantau soal kebocoran itu di internet.

Sumber mengatakan, film yang menjadi target hacker adalah "Pirates of the Caribbean: Dead Men Tell No Tales" karena film tersebut akan diluncurkan tanggal 26 Mei 2017.

Selain itu, beberapa penulis juga berspekulasi di Twitter bahwa "Cars 3" produksi Pixar yang dirilis bulan Juni nanti, bisa jadi terkena virus penyandera itu.

Meskipun kedua film tersebut diharapkan bisa dirilis oleh Disney tanpa halangan, namun keuntungan film-film itu cenderung diremehkan oleh film "Star Wars: The Last Jedi" yang dirilis 15 Desember mendatang.

Hacker menuntut dibayar dalam mata uang online Bitcoin dan mengancam akan merilis film Disney dalam durasi lima menit, lalu berikutnya 20 menit sampai uang tebusan dikirim.

Tindakan peretasan ini menyusul serangan siber baru-baru ini. Netflix pun mengalami kerugian ketika 10 episode "Orange's the New Black" bocor menjelang rilis.

"Dead Men Tell No Tales" merupakan sekuel kelima "Pirates of the Caribbean" yang dibintangi Johnny Depp dan telah meraup keuntungan 3,7 miliar dolar sejak tahun 2003.

Novelis science-fiction Paul Tassi mengomentari isu peretasan "Pirates of the Caribbean". Menurutnya, film tersebut tak mungkin kena sandera karena tanggal rilisnya sangat dekat.

"Seperti film pada umumnya, Pirates akan muncul di situs torrent tanpa peduli saat pertama dirilis, jadi para peretas akan memperkirakan dampaknya di sini," ujar Paul yang juga melihat orang-orang akan lebih suka datang ke bioskop untuk mendapatkan pengalaman yang berkesan demi melihat aksi Johnny Depp.

Dilaporkan, lebih dari 200 ribu komputer di 150 negara terkena serangan ransomware yang digambarkan sebagai yang terbesar dari jenisnya.

Sejak Jumat (12/5), bank, rumah sakit dan instansi pemerintah berada dalam target hacker. Mereka memanfaatkan kerentanan sistem operasi Microsoft versi lama.

Presiden Microsoft Brad Smith mengatakan bahwa Badan Keamanan Nasional AS telah mengembangkan kode yang digunakan dalam serangan tersebut.

Perusahaan Walt Disney sendiri tidak menanggapi permintaan komentar tentang isu ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI