Suara.com - Velove Vexia berbagi cerita soal perannya di film terbaru, "Hujan di Bulan Juni", adaptasi dari puisi dan novel karya Sapardi Djoko Damono.
Putri dari pengacara kondang OC Kaligis ini dituntut membangun 'reaksi kimia' dengan Adipati Dolken, lawan mainnya.
Dia merasa sulit saat mencairkan perasaan di depan kamera sehingga harus mengajak Adipati 'berkencan'.
"Kini film love story, kesulitannya membangun chemistry sama lawan main. Aku ketemu Adipati (Adipati Dolken) sekali. And then second time kami ketemu sudah harus tes kamera. Kayak masih kaku, ha-ha-ha," kata Velove di acara "Beauty Week 2017" di Lamoda, Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat (13/5/2017).
Baca Juga: Velove Vexia Belum Temukan Lelaki Idaman
Sutradara Hestu Saputra meminta keduanya sering untuk sering bertemu di luar syuting, entah itu sekadar nongkrong bareng, makan bareng hingga ngobrol santai.
"Gimana permintaan sutradara. Kadang ada yang sudah merasa cukup dengan chemistry-nya, kadang juga ada yang mau lebih. Ya, kalau gitu saya mau nggak mau harus ikutin apa yang dia mau," kenang Velove, "Kayak kemarin disuruh pergi ya pergi disuruh makan bareng ya makan bareng. Jadi kan nyaman."
Bintang cantik berusia 27 tahun ini juga riset langsung ke lapangan saat belajar bahasa Jepang dengan penduduk asli. Syuting "Hujan Bulan Juni" mengambil tempat di kawasan Manado, Sulawesi Utara, Jakarta, dan Jepang.
Velove memerankan tokoh Pinkan, seorang perempuan Manado, sedangkan Adipati memainkan tokoh Sarwono asal Jawa. Aktor asal Jepang yang terlibat Kotaro Kakimoto mengambil peran Katsuo.
"Aku jadi Pinkan, perempuan Manado-Jawa, itu aku banget karena aku turunan Manado dan Jawa. Apalagi ini bakal ada syuting di sana dua mingguan. Ya, meski aku orang Manado aku nggak pernah lebih dari tiga hari di sana," kata Velove.
Baca Juga: Dipanggil Dewi Yull Mantu, Apa Kata Velove Vexia?