S. Gimana pendapat Anda, Ahok divonis dua tahun penjara?
P. Terus terang kaget, kenapa putusannya lebih tinggi dari putusan Jaksa, padahal kalau dari pertama kali dijadiin tersangka aku merasa di tidak menistakan agama.
S. Kok bisa kamu menilai Ajok tidak bersalah?
P. Kalau omongannya salah itu betul, tapi kalau penistaan agama tidak, lagian pasalnya kan penodaan, jadi menyangkan pak Basuki dihukum, lebih kaget lagi, lebih tinggi dari tuntutan Jaksa.
S. Bagaimana dengan respon masyarakat yang tidak setuju Ahok di hukum, sampai digelar 1000 lilin untuk Ahok di berbagai kota di Indonesia hingga luar negeri?
P. Menggumkan sih, respon orang yang mencintai pak Basuki, soalnya lintas kota, walau pun dia hanya calon gubernur DKI, tapi yang mendukung dari berbagai daerah. Itu menggambarkan betapa banyak warga Indonesia mulai percaya dengan politisi.
Itu menggambarkan politik Indonesia mulai membaik. Dulu, 15 tahun yang lalu, mana ada rakyat ngirim bunga atau prosesi nyalai lilin untuk politisi, mana peduli, tapi sekarang peduli. Itu menggambarkan pergeseran yang cukup baik.
S. Anda melihat rakyat Indonesia percaya dengan politis gara-gara kasus Ahok?
P. Bukan cuma pak Basuki, pak Jokowi, Ridwan Kamil, atau bu Susi, atau bu Risma, itu menggambarkan kalau sekarang politisi di Inoensia dikagumi kembali sama seperti zamannya Agus Salim, Syahrir, Hatta.
S. Jadi bisa dibilang kang Pandji mendukung Ahok bebas?