Suara.com - Bunuh diri seringkali dilakukan seseorang akibat putus asa dalam menghadapi masalah. Dengan mengakhiri hidup, mereka beranggapan persoalan langsung selesai.
Liputan khusus kali ini membahas kisah dari para artis yang pernah ingin bunuh diri. Ada tiga artis yang kami wawancarai secara eksklusif. Mereka adalah Cynthiara Alona, Dewi Sanca, dan Femmy Permatasari.
Seperti apa kisah mereka, berikut hasil liputannya:
1. Cynthiara Alona
Baca Juga: Sheila Marcia Kecelakaan, Tiga Anaknya Belum Diberi Tahu
Artis satu ini terbilang paling sering ingin mengakhiri hidupnya. Masalah yang dihadapi Alona hingga memutuskan mau bunuh diri selalu sama, yakni stres karena gagal menikah.
Baru-baru ini, Alona memang kembali gagal naik pelaminan bersama kekasihnya, Raden Chandra. Tabiat buruk sang calon suami baru terbongkar hingga Alona membatalkan acara lamaran.
"Iya hampir saja melakukan bunuh diri lagi, untungnya saat ini saya sudah ada yang bimbing. Jadi rencana untuk bunuh diri seperti yang sebelum-sebelumnya batal dilakukan," kata Alona bercerita kepada Suara.com.
Keinginan untuk bunuh diri perlahan hilang setelah Alona memutuskan untuk mendalami ilmu agama di tempat Syekh Ali Jaber. Di pesantren sang guru, dia menargetkan hafal 30 juz Al-Quran.
"Makanya itu yang membuat saya kuat dan nggak kepikiran untuk mengulangi hal yang sama," ucapnya.
Baca Juga: Terluka Parah Usai Kecelakaan, Sheila Marcia Harus Dioperasi
Alona pertama kali ingin mengakhiri hidupnya pada akhir 2012. Pacarnya waktu itu kepergok selingkuh dengan seorang pekerja seks komersil. Yang parah, Alona diselingkuhi saat dia berada di bui akibat kasus pemalsuan paspor.
"Yang membuat saya ingin bunuh diri itu karena pacar saya saat itu selingkuh dengan PSK saat saya di penjara," katanya.
Disinggung apa cara yang dilakukan untuk bunuh diri, Alona menolak mengingat kembali. Kata dia, masa lalunya yang kelam itu sudah dibuang jauh-jauh.
"Masa lalu biarin masa lalu. Kini saya mau menatap masa depan saja," katanya. [Wahyu Tri Laksono].
2. Dewi Sanca
Penyanyi dangdut yang sering menggunakan ular dalam setiap aksi panggungnya ini juga pernah ingin bunuh diri gara-gara bertengkar dengan kekasihnya, PJ. Peristiwa itu terjadi pada 21 Januari 2017.
Kisah Dewi ini berawal saat dia bersama PJ dan teman-teman PJ menghabiskan malam di tempat karaoke, kawasan Jakarta Barat pada 20 Januari 2017. Gara-gara dompet Dewi hilang, suasana di ruang karaoke mendadak tegang.
"Awalnya dompetku hilang, otomatis dicari, nah takutnya teman-temannya Mas (PJ) tersinggung. Padahal kan aku nggak nuduh teman-temannya, namanya orang mungkin ada yang sensi," katanya.
Merasa tak enak dengan teman-temannya, PJ sampai membentak Dewi di depan umum waktu itu. Namun, pertengkaran tak berlangsung lama. Malam itu juga, Dewi dan PJ sudah saling minta maaf.
Keesokan harinya, Dewi heran karena PJ yang sudah berjanji ingin menjemputnya belum juga datang. Ketika dihubungi, PJ malah mencak-mencak.
"Dia marah-marah dan meledak-ledak. Bilangnya "gue nggak bisa ke situ, cukup ya lu bikin malu gue. Gue nggak bisa jalan lagi sama lu. Lu bikin teman-teman gue nggak nyaman"," ucapnya mengenang kalimat yang disampaikan PJ.
Dewi mulai stres. Terlebih ketika PJ memblokir nomornya hingga tak bisa dihubungi. Saat itu lah, muncul keinginan untuk mengakhiri hidup dengan memotong urat nadinya dengan pecahan gelas.
"Orang sudah khilaf ya kutancapin, dalam itu. Sambil nangis aku ditolong sama karyawan situ. Dilap tapi darah sampai muncrat lalu dibawa ke rumah sakit Husada," ujarnya mengenang.
Takdir masih berkata lain. Nyawa Dewi bisa diselamatkan setelah dokter rumah sakit mengambil tindakan.
Dari situ, perempuan yang doyan gonta-ganti warna rambut ini baru sadar bahwa apa yang dilakukannya adalah salah. Dewi pun berjanji tak akan mengulangi perbuatan itu.
"Kubilang Ya Allah gimana anak gue nanti. Kan aku punya anak angkat, siapa yang beli susu buat dia. Astagfirullahaladzim. Kata teman aku, Kakak "nggak pernah gini lho". Iya aku khilaf kali," ujarnya. [Puput Pandansari]
3. Femmy Permatasari
Masalah yang dihadapi artis Femmy Permatasari agak berbeda dari dua artis sebelumnya. Keinginan untuk bunuh diri muncul lantaran depresi akibat sulit bertemu dengan anak-anaknya setelah bercerai dari Samudera Djaya pada 2012.
Suara.com agak sulit mengorek kenangan Femmy di masa-masa kelam itu. Namun, dia mengiyakan memang pernah ingin mengakhiri hidup.
"Saya no comment (soal pernah ingin bunuh diri). Yang penting saat itu sudah sekilas berpikir untuk melakukan hal tersebut. Tapi gini setiap orang kan pasti ada. Kalau orang sudah stres tingkat tinggi timbul yang pikiran tidak baik," katanya baru-baru ini.
Femmy bercerita, hak asuh anak-anaknya memang jatuh ke tangan sang mantan lewat putusan pengadilan. Sejak saat itu, dia tak mendapat akses untuk bertemu, bahkan untuk sekadar berkomunikasi dengan anak-anak.
Sudah jatuh tertimpa tangga. Mungkin hal itu bisa menggambarkan keadaan Femmy kala itu. Pernikahannya hancur berantakan ditambah lagi dirinya sulit bertemu anak-anak.
"Pada saat tidak ketemu sama mereka (anak-anak) saya merasakan kehilangan dan kangen yang luar biasa, pokoknya segala macam lah," ucapnya.
"Padahal dari dulu sebelum pisah sama anak-anak saya selalu tidur sama-sama," katanya menambahkan.
Enam bulan pascaperceraian, Femmy sudah bisa bernafas lega. Sang mantan tak lagi melarangnya untuk bertemu anak-anak. Hubungannya dengan Samudera juga membaik sampai sekarang.
Femmy pun akhirnya sadar bunuh diri adalah hal yang salah dan dilarang agama. "Itu keputusan personal saya dan saya merasa itu keputusan kurang baik," ucapnya. [Ismail]