Suara.com - Anak bungsu Michael Jackson, Blanket Jackson (15), kini lebih sering tinggal sendirian di sebuah mansion berukuran besar tanpa penjagaan orang dewasa.
Sumber melaporkan situasinya bahkan lebih buruk jika melihat kenyataannya.
"Jika Anda ingin bertemu Bigi (panggilan Blanket), yang harus Anda lakukan adalah melihat ke sekitaran rumah, menemukan ruang kosong atau sudut kosong dan di sana Anda akan menemukan dia, sendiri," ujar sumber, yang telah bekerja dengan keluarga Jackson selama hampir tiga dekade.
"Anak malang itu, mengurus dirinya sendiri...tak ada seorang pun yang bisa memastikan dia makan dengan benar," lanjut sumber."Jika Anda mengirim semangkuk sereal atau sebatang Snickers, maka saya kira dia akan baik-baik saja."
Baca Juga: Ahok: Saya Paling Tak Suka Bagi-bagi Sembako
Katherine Jackson (86), nenek Blanket dan wali sah, sudah tak bersama Blanket selama lebih dari tiga bulan, kata sumber itu. Begitu juga tak pernah ada kontak telepon.
Sumber melanjutkan, Katherine pergi ke London untuk menemani Janet Jackson, adik Michael yang baru melahirkan dan juga bercerai dengan suaminya.
Blanket biasanya menjalani aktivitas sekolah privat di Buckley School di Sherman Oaks. Dia sudah kelas sembilan.
Dia juga mengikuti kelas seni bela diri selama dua jam sehari. Selain itu, Blanket juga biasa main game online bersama temannya di dunia maya memainkan Assasin Creed, Dragon Quest Heroes dan Worlds Lego.
Mansion yang ditempati Blanket bernilai 10,5 juta dolar AS dengan tujuh kamar tidur dan 11 kamar mandi yang beralamat di Calabasas.
Baca Juga: Hidup Miskin, Nenek Ini Berbagi Gubuk dengan 400 Anjing Terlantar
Sedangkan kakak Blanket, Paris Jackson (19), tinggal sendirian di rumah milik keluarga Hayvenhurst di Encino, 11 mil sebelah selatan dari tempat tinggal Blanket.
Rumah yang ditinggali Paris ada koki, tiga asisten rumah tangga, dan lima orang satpam yang bekerja shift.
Paris memutuskan keluar dari mansion karena sibuk dengan karier model dan akting.
Anak tertua Michael, Prince (20) menghabiskan sebagian besar waktunya di tempat kuliah di Loyola Marymount University, Los Angeles, dan menjalankan perusahaan King's Son Production.
Paris dilaporkan marah kepada tante dan pamannya karena ia yakin telah menjauhkan Katherine dari Blanket.
Paris mengatakan kepada kakaknya bahwa perlu pengawasan terhadap Blanket. Sumber keluarga mengatakan, tidak ada satu pun yang mau membantu Blanket mengerjakan pekerjaan rumah yang biasanya dikerjakan oleh orang dewasa.