Suara.com - Dugaan Laudya Cynthia Bella sudah tak melanjutkan pertunangannya dengan Afif Kalla semakin menguat setelah muncul video bintang film Talak 3 itu sedang belanja bersama lelaki bukan Afif Kalla di Pondok Indah Mall.
Akun gosip makrumpita mengunggah slide foto dan video yang memperlihatkan kebersamaan Bella dengan lelaki tersebut.
Berdasarkan caption-nya, Bella bersama lelaki itu belanja di outlet Zara di Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan, pada hari Minggu (16/4/2017).
"Kemaren (Minggu) Mbak Bel belanja di Zara PIM sama someone..Kira2 sama sapose yess..Etapi nganu.. sepatu sesebabang mirip sama sepatu di poto Mbak Bel yang di crop yes? Mbak Bel juga masih pake baju yang sama. Posthink wae lah meybi deseu masih keluarga, saudara, kakak, ponakan, sepupu, manajer, mekap artis *eh*" tulis akun gosip itu.
Dalam tayangan video, wajah lelaki itu terlihat cukup tampan. Bercelana hitam, kemeja lengan panjang, berkacamata, dan sekilas potongan lelaki itu seorang profesional muda.
Sebelumnya, sosok lelaki berkulit putih itu cuma teka-teki saja. Hanya diperlihatkan potongan sepatu dan kemeja kotak-kotak saja saat memberikan buket bunga yang cantik kepada Bella.
Bella dan Afif sempat menggelar lamaran di rumah mewah milik Bella di Jalan Asem, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada tanggal 29 Januari 2017.
Namun, tiba-tiba Bella dan Afif sudah saling unfollow di Instagram. Selain itu, Bella juga ketahuan sudah menghapus foto-foto acara lamarannya dari akun Instagram pada awal Maret 2017.
Hubungan Bella dan Afif sudah retak sebetulnya sudah tercium sejak mantan kekasih Raffi Ahmad itu protes terhadap pemberitaan yang menyebut rumah mewah yang didiaminya adalah mahar dari keponakan Wakil Presiden Jusuf Kalla itu.
Bella merasa harus mengklarifikasi melalui akun Twitter-nya dengan beberapa cuitan:
"Harga rumah nya saja di lebih-lebih kan! tidak ada mahar apapun yang saya terima. yaAllah kenapa media sejahat ini ya ?," tulis Bella pada 31 Januari 2017.
"Gimana saya bisa respect dengan media. sementara mereka sesuka hati membuat "headline" yang bersifat fitnah. ampuni mereka yaAllah,"
"Sampai kapan pun kalau saya merasa saya benar dan ini adalah fitnah. saya tidak akan pernah takut untuk berkata sejujur2nyaa..,"
"Bismillaaahhh semoga Allah memberikan kesabaran untuk saya. dan saya bisa melewati semua fitnah ini. amin,"