Pantomimer yang satu ini tentunya tak asing bagi seluruh warga dunia. Ya, dialah Charlie Chaplin yang kini menjadi legenda lantaran kemampuannya mengolah seni bisu tersebut menjadi hiburan di zamannya, bahkan hingga kini.
Bercerita tentang Charlie Chaplin, tentunya tidak bisa lepas dari ciri khas tampilannya, baik di panggung maupun layar lebar.
Dengan mengenakan jas hitam, sepatu, topi bowler, dan kumis yang menyerupai bulu sikat gigi, menjadikan seniman jenius ini semakin dikenal.
Baru-baru ini, ratusan penggemar Chaplin berkumpul di bekas rumahnya yang kini menjadi musem di kawasan Corsier-sur-Vevey di kawasan bagian barat Swiss.
Tercatat sebanyak 662 orang mengenakan pakaian khas ala Chaplin pada Minggu 16 April 2017. Agenda yang tidak biasa ini, diikuti warga dari seluruh benua Eropa untuk menciptakan rekor dunia.
“Dahulu pernah ada pertemuan besar penggemar Charlie Chaplin. Tetapi, (pertemuan) kali ini yang mendapat pengakuan,” kata juru bicara museum, Annick Barbezat-Perrin seperti dikutip Alarabiya.
Selebritis yang pernah membintangi film "Modern Times" ini, lahir di kota London Inggris ,128 tahun silam. Ia meninggal di usia ke 88 tahun bertepatan dengan hari natal di tahun 1977.
Sebelum meninggal, Chaplin menghabiskan waktunya selama 10 tahun di Swiss. Rumah yang dulu didiaminya ini, kemudian dibuka menjadi museum pada 16 April setahun lalu.
Selama setahun beroperasi, respon masyarakat cukup menggembirakan. Awalnya, pengelola menargetkan pengunjung selama setahun sekitar 220 ribu orang.
Namun pada kenyataannya antusiasme yang cukup tinggi dibuktikan dengan pengunjung yang datang mencapai sekitar 300 ribuan orang.