Suara.com - Melanie Subono sungguh kecewa karena baru tahu 'anak' kesayangannya bernama Nina, seekor pitbull, telah mati dengan mengenaskan di rumah perlindungan hewan Animal Defender (AD) milik Doni Herdaru Tona.
Sudah berbulan-bulan Melanie mencoba meminta penjelasan soal nasib anak bulunya itu kepada Doni, namun tak pernah direspon dengan baik. Melanie justru mendapat kabar dari bekas kennel boy di AD bahwa Nina sudah mati sekitar delapan bulan yang lalu akibat telinganya digigit oleh pitbull lain.
"Kalau dia (Doni) umpetin itu (kematian Nina) sebulan setelah Rancid ('anak' Melanie yang lain) meninggal, Oke gue sedih. Lha ini delapan bulan. Buset!" kata Melanie kepada Suara.com pada Rabu malam (12/4/2017).
Malah, menurut Melanie, Doni sempat mengesankan kalau Nina masih hidup dan sedang dalam perawatan di shelter milik Doni yang namanya sudah terkenal di kalangan pencinta hewan anjing dan kucing. Melanie sempat membuat janji ketemu dengan Doni sejak September 2016.
Baca Juga: Pahala Mansyuri Ditunjuk Menjadi Dirut Garuda Indonesia
"Hampir setiap minggu itu aku ke sana, aku gerebek ke sana, datengin kok gue enggak lihat Nina. Sampai video (curahan hati) yang pertama naik (ke Instagram), kami eh nanti Rabu ya kita janjian. Kalau gitu kan kesannya Nina masih ada ya, kan mbak?" ujar pemain film Wiji Thukul itu.
Nina diperkirakan mati pada bulan Juli 2016. Melanie bingung saat Doni merekomendasikan anak anjing baru untuk diadopsi. Sementara itu, masih menurut Melanie, sahabatnya tersebut beralasan Nina masih membutuhkan perawatan dan terapi sehingga masih belum bisa dikembalikan.
"Alasan Doni waktu itu karena si Nina masih suka berantem sama Neng ('Anak' kesayangan Melanie yang lain). Memang sih Neng waktu itu belom steril. Targetnya kalau steril itu meredam emosi kan, oke. Neng itu kena parasit sumsum dan enggak bisa disteril, waktu itu harus nunggu berapa bulan."
Kendati begitu, putri promotor Adrie Subono ini tak juga bertemu Nina pada bulan-bulan berikutnya. "Terus sampai aku pindah rumah yang lebih gede, aku bilang ke Doni buat pulangin Nina. Dia tetap enggak boleh soalnya bla-bla-bla (banyak alasan)," kenang Melanie.
Awalnya perempuan berusia 40 tahun ini tak pernah menitipkan kelima anaknya termasuk Nneng dan Nina kepada Doni, " Tapi waktu itu bulan apa itu di saat yang berbarengan gue cerai, gue habis kecelakaan dan pindah rumah. Yang paling berat adalah waktu gue kecelakaan karena gue mandi sendiri saja enggak bisa."
Melanie Subono bilang, ia bakal membawa kasus ini ke ranah hukum bersama korban lain yang sebelumnya tak berani bersuara. Melanie berjanji mengusut tuntas kasus ini ke meja pengadilan dengan bukti foto, testimoni dan dukungan korban yang telah ia miliki saat ini.
Baca Juga: Kubu Anies- Sandi Gembira Atas Keunggulan di 5 Survei