Suara.com - Sekuel paling anyar Fast and Furious kembali diputar di bioskop mulai hari ini. Setali tiga uang dengan sekuel sebelumnya, Fast and Furious 8 menyuguhkan aksi balapan liar hingga pencurian.
Bedanya, aksi pencurian film yang dibesut sutradara F. Gary Gray kali ini lebih wah karena menyasar senjata nuklir yang disimpan di dalam kapal selam milik Rusia.
Alkisah, tim yang dibentuk Dominic Toretto (Vin Diesel) tidak terlibat dalam misi tersebut. Waktu itu, Toretto dibujuk Luke Hobbs (Dwayne Johnson), mengamankan sebuah alat yang dapat melumpuhkan jaringan listrik dalam satu wilayah bernama, EMP.
Misi mereka berhasil. Namun, Toretto berkhianat mengambil alat tersebut dan menyerahkannya kepada seorang teroris perempuan bernama Cipher (Charlize Theron).
Akibatnya, Hobbs dijebloskan ke bui. Di sana, dia berjumpa dengan pelaku kriminal yang dulu pernah dijebloskan ke dalam penjara, termasuk Deckard Shaw (Jason Statham). Karena campur tangan Mr. No Body (Kurt Russell) Hobbs dan Shaw akhirnya berhasil kabur dari penjara.
Dari Mr. No Body lah Shaw diminta untuk bergabung dan mencari dalang pencuri alat EMP yang bernama Cipher, orang yang juga membuat Torreto berkhianat.
Sayang, belum selesai misi tersebut, markas mereka diserang Chiper dan Torreto. Mereka mengambil Mata Tuhan alat yang sempat dicari-cari pejahat di Fast And Furiuos 7 untuk memudahkan pencurian koper kode nuklir yang dibawa oleh salah satu pejabat Rusia.
Banyak kejutan yang dihadirkan sang sutradara. Yang pasti, Fast and Furious 8 lebih banyak ledakan, serta hal-hal yang sulit dicerna akal saat balapan. Di ujung cerita, ledakan kapal selam di tengah salju yang membeku akan terlihat. Ada juga kengerian saat puluhan mobil saling bertabrakan di kota New York.