Tragis, Penyebab Kematian 'Anak' Kesayangan Melanie Subono

Tomi Tresnady Suara.Com
Rabu, 12 April 2017 | 07:06 WIB
Tragis, Penyebab Kematian 'Anak' Kesayangan Melanie Subono
Melanie Subono menghadiri sidang perdana perceraiannya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (29/8/2016) [suara.com/Wahyu]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Melanie Subono mengunggah empat video terbaru di Instagram untuk mengungkapkan bukti-bukti yang ia dapat tentang perlakuan kejam Doni Herdaru Tona selama mengelola Animal Defenders (AD).

Aktris, penyanyi sekaligus aktivis ini akhirnya bicara lantang di sosial media karena marah salah satu anjing peliharannya bernama Nina, yang sudah ia anggap anak sendiri, mati saat dititipkan ke AD.

Nina ternyata sudah mati beberapa bulan yang lalu.

Jika beberapa video sebelumnya Melanie belum tahu persis penyebab kematian Nina, kini ia sudah tahu jika Nina mati setelah kupingnya digigit anjing pitbull.

“Nina itu digigit oleh pitbull dan cuma diobatin oleh salep, bolong-bolong telinganya dan tiga hari dia meninggal dan tadi jam 1 siang (Selasa) gue duduk dengan belasan orang yang membuka fakta mengerikan tentang Animal Defenders,” ujar Melanie dengan raut wajah lelah karena hampir sepanjang hari menangis.

Putri promotor kondang Adrie Subono ini berani berani membuka fakta karena sudah menyimpan bukti kuat. Tak hanya penyiksaan terhadap binatang, Doni juga melakukan kekerasan terhadap manusia.

“Dan kalian beruntung gak melihat bukti-bukti yang gue lihat tadi. Kekerasan pada manusia, pada binatang. Gue melihat dalam bentuk apapun itu, anjing cuma punya dua kaki bisa dipukulin, so dan banyak hal lain yang tidak menyenangkan,” beber perempuan kelahiran Hamburg, Jerman, yang kini berusia 40 tahun itu.

Melanie akan membuka ancaman dan intimidasi yang dilakukan oleh Doni di pengadilan. Dia akan segera melangkah ke kantor polisi agar bisa diselesaikan di jalur hukum.

“Itu ancaman dan intimidasi yang pernah dilakukan nantinya akan dibuka. Anyway kalau orang nanya kasus ini akan di kemanakan, saya jalani menurut hukum. Kita akan BAP dalam beberapa hari ke depan, bukti sudah terkumpul, data sudah terkumpul,” katanya.

Beberapa warganet ingin sekali Melanie membuka bukti-bukti kekerasan di sosial media. Namun, ia memilih membukanya nanti saat di pengadilan.

Melanie khawatir jika bukti sudah dipublikasikan di sosial media, Doni mengambil keuntungan dengan mempersiapkan pembelaan di pengadilan.

“Kedua, ini melibatkan orang yang sangat takut dan mendapat intimidasi, bahkan dipukuli oleh dia. ketiga, secara hukum untuk proses yang berjalan, sebenarnya proses berjalan sih tapi bukti tidak boleh dibuka ke publik, kurang lebih seperti itu. tolong yang dengerin boleh disebar ke yang lain ya,

I love you so much thank you. gue yakin Nina gak bakal lupa bilang makasih. thank you,” tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI