Cuitan Ahmad Dhani Sindir Video Kampanye Ahok

Madinah Suara.Com
Senin, 10 April 2017 | 16:23 WIB
Cuitan Ahmad Dhani Sindir Video Kampanye Ahok
Ahmad Dhani di kawasan Cikajang, Kebayoran, Jakarta Selatan, Kamis (23/3/2017) [suara.com/Wahyu Tri Laksono]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Musisi Ahmad Dhani mengomentari video kampanye Ahok-Djarot terbaru yang beredar di media sosial. Suami penyanyi Mulan Jameela ini menyebut video ini mengandung rasisme.

"Video kampanye rasis ahok djarot cermin kePANIKan... #ADP," cuit Ahmad Dhani.

Ocehan Dhani langsung dihujani komentar negatif netizen, meskipun ada segelintir yang membela.

"Giliran menghina, memaki dan mengancam orang yang lain jago, tapi ketika perilakunya ditayangkan malah marah, munafik," tulis @PatarGnipar.

Baca Juga: Ahmad Dhani Ungkit Bom Buku di Rumahnya: Teroris Lagi Liburan?

"Seng wes yo wes to Cak Kalah yo kalah ga usah mewek. Sesok nyalon maneh. (Yang sudah ya sudah, kala ya kalah tak usah nangis, nanti nyalon lagi)," tulis @tritisyularto.

"Dhani hanya menyampaikan protes sebagai warga DKI. Lha kalian kalo gak suka sama Dhani tinggal unfollow aja, jadi repot sendiri," bela @Zulham07_.

"Oh Dhani, sesakit itukah hatimu. Oh Dhani, sungguh aku tak mengerti," tutup @GandungKs.

Sebelumnya Dhani meretwit cuitan Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang menyindir video kampanye Ahok.

"Saya baru lihat video rasis yang gambarkan seolah warga Jakarta n muslim penuh kekerasan. Kampanye bodoh yang terus dipelihara. #kebodohanrevolusioner," tulis Fadli Zon.

Baca Juga: Ahmad Dhani Kembali Batal Laporkan Media Online ke Polda

Di video berdurasi dua menit itu, tampak sekumpulan orang berpeci berteriak sambi membawa kayu. Disitu, mereka juga terlibat bentrok dengan polisi. Kerumunan orang tadi kemudian mengintimidasi sebuah mobil yang ditumpangi seorang ibu dan anak kecil yang ketakutan. Tampak pula spanduk putih bertuliskan "Ganyang Cina"

Iklan ini juga dibubuhkan narasi:

"Saudara-saudaraku, seluruh warga Jakarta. Waktu sudah mulai mendekat. Jadilah bagian dari pelaku sejarah ini dan akan kita tunjukan bahwa negara pancasila benar-benar hadir di Jakarta.

Kita juga akan tunjukan bahwa Bhinneka Tunggal Ika benar-benar bukan hanya jargon tapi sudah membumi di Jakarta.

Siapapun kalian, apa agama kalian, apa suku kalian, darimana asal usul kalian, saudara-saudara semua semua adalah saudara kita sebangsa dan setanah air dan mempunyai hak dan kewajiban yang sama.

Jangan tanyakan darimana kau berasal. Jangan tanyakan apa agamamu. Tapi tanyakan apa yang telah kau perbuat untuk Jakarta."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI