Suara.com - Aktor Aaron Ashab akhirnya telah menghapus video cabulnya bersama seorang perempuan seksi berkulit putih, hidung mancung, dan memiliki tato di lengan di akun Instagramnya @aronashab.
Lelaki berusia 23 tahun itu lalu menggantinya dengan gambar dua anak kecil yang berbeda warna kulit namun sangat akrab.
Aaron lalu memberi caption dengan mengaitkannya terhadap toleransi terhadap perbedaan.
"Indah, bagaimana bayi dilahirkan tanpa rasisme," tulis bintang film Slank Nggak Ada Matinya itu dalam bahasa Inggris.
Boleh jadi Aaron menghapus video cabulnya karena tak enak hati setelah kakaknya, presenter Amalia Gamyla, ikut disalahkan oleh netizen karena sang adik menyiarkan aksi cabulnya di sosial media.
Amalia, yang merupakan mantan istri pembalap Rifat Sungkar, sempat berkeluh kesah di Insta Story karena adanya ribuan DM dari netizen yang mengingatkan kelakuan aktor film My Idiot Brother itu.
Lalu, Amalia dengan atas nama keluarga meminta maaf kepada publik yang tak merasa nyaman setelah munculnya video Aaron bersama pacarnya itu.
"Kalo yang salah 1 orang...gak bebrarti sekeluarga salah...kalo udah dibilangin terus gak digubris turs yang salah GW? Plis ga usah DM2 lagi...kita semua sudah tau dan udah pasrah..tolong hargai juga perasaan kita...
siapa juga yang mau dihujat karena kesalahan anak itu..dan orangtua saya sudah bilang saya tidak boleh ikut campur lagi supaya tidak pusing dan lebih baik fokus urus anak-anak saya sendiri...
jadi please mulai sekarang anggap saja saya tidak ada hubungannya dengan anak itu...saya punya dua anak yang harus diurus pada akhirnya malas juga ngurus yang tidak berfaedah...
so please stop blame me. sebagai orang yang punya hubungan darah dengan anak itu maka dengan segala kerendahan hati saya minta maaf sebesar-besarnya atas ketidakpatutan yang menjadi viral tsb
didoain saja supaya dapat hidayah...bebenarnya saya sudah malas ikut campur tapi karena hampir ada 1000 DM jadi saya tepaksa nulis begini....semoga kalau tuh anak baca gak cari gara-gara...
saya nulis bukan untuk dia tapi untuk seluruh masyarakat indonesia yang sudah kecewa dan merasa terganggu apalagi para orangtua yang punya anak...saya tahu kita semua bukan orang suci termasuk saya juga penuh dosa tapi seburuk-buruknya kita ya tetap aja tidak mau anak kita jai manusia yang tidak bermoral...
kita jadikan ini sebagai peajaran, semoga anak-anak kita terjaga dari hal-hal yang tidak diinginkan...Aminnnn"