Suara.com - Pertengkaran hebat antara Atalarik Syah dan istrinya, Tsania Marwa, dimulai ketika Tsania tak pulang ke rumah mereka dalam jangka waktu yang lama.
Hal itu dikatakan oleh kuasa hukum Atalarik, Junaedi, saat dihubungi media pada Senin (3/4/2017).
"Marwah keluar dari rumah hampir tiga minggu. Makanya kalau percekcokan nggak ada. Percekcokan justru terjadi saat dia nggak pulang-pulang," kata Junaidi.
Menurutnya, Tsania awalnya izin kepada Ata, sapaan Atalarik, untuk pulang ke rumah orangtuanya selama dua hari saja. Saat itu, Tsania juga membawa baju milik kedua anak mereka, Syarif Muhammad Fajri dan Aisyah Shabira dengan jumlah cukup banyak.
Baca Juga: Ahok-Djarot Bisa Kelola Isu SARA untuk Menang
"Jadi ceritanya Atalarik baru pulang syuting, tiba-tiba Marwa ini sudah bawa baju anaknya berlebihan," katanya.
Ata, menurut pengakuan Junaedi, tak mengerti kenapa ketika kedua anaknya pulang namun tak disertai istri.
"Anaknya pulang dan ibunya nggak pulang itu yang kita nggak ngerti," jelas sang kuasa hukum.
Syarif dan Aisyah pulang karena terpaksa harus sekolah. Ata merasa kecewa terhadap Tsania yang ketika itu tak juga mau pulang. Pertengkaran besar pun terjadi.
"Anaknya sekolah seperti biasa. Tapi marwah nggak mau pulang. Dari situ mereka bertengkar," ujar dia.
Baca Juga: Nazaruddin Bersaksi di Sidang e-KTP
Tsania justru memilih mendaftarkan gugatan cerai di Pengadilan Agama Cibinong, Jawa Barat, pada tanggal 14 Maret 2017.