Suara.com - Dua minggu lalu Konsulat Jendral Republik Indonesia di Los Angeles dipenuhi oleh peralatan syuting karena KJRI Los Angeles sedang membuat tayangan mengenai pelayanan imigrasi mereka. Seluruh pimpinan dan staff KJRI Los Angeles sesuai dengan rilis yang diterima Suara.com dari Sun and Moon Films, ikut serta dalam pembuatan tayangan ini. KJRI Los Angeles adalah satu-satunya KJRI di Amerika Serikat yang memiliki sistem biometrik. Di KJRI Los Angeles, untuk memperbaharui paspor hanya dikenakan biaya 35 USD dan paspor selesai dalam 4 hari kerja. Di bawah Konjen Umar Hadi, KJRI LA terus berbenah agar menjadi lebih baik. Disamping sebagai seorang diplomat, Konjen Umar Hadi juga seorang penulis bestseller diantaranya Indonesia and World Peace, Indonesian Masterpieces at Home and Abroad and The Linggajati Conference: A History Book for Children.
Livi Zheng ditunjuk sebagai sutradara dan produser kreatif proyek tersebut. Livi Zheng adalah sutradara Indonesia yang bekerja di industri perfilman Amerika Serikat. Salah satu filmnya adalah Brush with Danger yang masuk seleksi nominasi piala Oscar dan film tersebut sekarang di distribusikan oleh SONY.
Tujuan KJRI membuat video ini adalah untuk mempromosikan pelayanan imigrasi termasuk memperbarui paspor dan membuat berbagai macam visa sekaligus mempromosikan negara Indonesia. KJRI LA ingin menyampaikan informasi ini secara cinematic, maka dari itu Livi Zheng ditunjuk sebagai sutradara proyek ini.
KJRI LA berlokasi di Wilshire Boulovard. Lokasi ini memiliki backdrop Hollywood Hills dan cukup banyak film Hollywood yang syuting di daerah ini contohnya film The Amazing Spider-Man, Rush Hour, Catch Me If You Can, Apollo 13 dan The Mask.