Suara.com - Setelah menangkap penyanyi dangdut Ridho Rhoma, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso mengatakan pihaknya dan kepolisian tengah giat menelusuri jaringan narkoba di Indonesia. Hal ini disampaikan saat memberikan pembekalan terhadap 38 finalis Putri Indonesia 2017 di Gedung BNN, Jakarta Timur, Senin (27/3/2017).
"Kita nih sebenarnya banyak yang ditelusuri oleh BNN dan kepolisian. Calon-calon tersangka nih, banyak sekali," Buwas-begitu dia akrab disapa kepada awak media.
Saat ditanya apakah salah satu targetnya adalah kalangan artis, Buwas mengiyakan.
"Ya macam-macam, termasuk artis. Upaya-upaya pencegahan sudah dilakukan. Terus kita kalau melakukan penangkapan harus ada barang buktinya, kalau ada barang bukti, baru kita tangkap," lanjutnya.
Baca Juga: Begini Cara Polisi Buktikan Kapan Ridho Rhoma Mulai Pakai Sabu
Dituturkan Buwas, sedikitnya ada 72 jaringan narkoba internasional yang berasal dari 11 negara. Dalam jaringan tersebut, kalangan artis kerap disusupi oleh para pengedar.
Meski menolak membeberkan target operasi berikutnya, Buwas menyampaikan pesan terbuka bagi rekan selebritis.
"Saya hanya menghimbau kepada rekan-rekan artis janganlah mencoba, tidak ada untungnya," ucap Buwas.
Diberitakan sebelumnya, Ridho Rhoma ditangkap satuan narkoba Polres Jakarta Barat bersama S di hotel Ibis, Daan Mogot, Jakarta Barat pada Sabtu (25/3/2017) sekitar pukul 04.00 WIB. Dari tangan Ridho, petugas mengamankan sabu seberat 0,7 gram.
Baca Juga: Ridho Rhoma Akan Jalani Pemeriksaan Darah dan Rambut di BNN