Suara.com - Bintang reality show Kim Kardashian blak-blakan menceritakan peristiwa perampokan di rumah mewahnya di Paris, Prancis Oktober tahun lalu. Saat itu, sebenarnya dia sudah siap diperkosa dan ditembak di kepala.
Kala itu, Kim yakin dirinya akan diperkosa oleh pelaku. Seorang pelaku mendorongnya ke atas ranjang kemudian menarik dan berusaha menindihnya. Sambil berderai air mata, Kim menceritakan peristiwa tragis yang nyaris merenggut nyawanya.
"Dia mencengkeram kaki saya, waktu itu saya tidak mengenakan pakaian dalam. Saya ditarik ke arahnya. Saya berpikir, 'mereka pasti akan memperkosa saya'," kenang Kim di acara Keeping Up With Kardashian.
"Saya berusaha menyiapkan diri akan diperkosa, tapi ternyata tidak jadi. Pelaku kemudian mengikat kedua kaki saya sambil menodongkan senjata di kepala. Saya pikir saya akan ditembak," lanjutnya.
Kim lolos dari maut setelah mengiba kepada pelaku. Sebelum diikat, dia memohon agar tak dibunuh karena memiliki bayi dan keluarga.
Kediaman pribadi Kim di Paris disatroni perampok usai menghadiri Paris Fashion Week. Waktu itu, pengawalnya sedang mengantar adiknya ke pusat kota. pelaku berhasil menggasak uang tunai serta perhiasan bernilai jutaan Euro.
Polisi Prancis akhirnya berhasil membekuk 16 orang terduga pelaku perampokan rumah mewah Kim. Identitas pelaku berhasil dilacak lewat DNA yang tertinggal di apartemen istri penyanyi rap Kanye West ini.
"Sampel salah satu DNA cocok dengan seorang pelaku perampokan dan kekerasan," kata seorang sumber kepolisian yang menolak disebut namanya.
Dalam penggerebegan tersebut, aparat mengamankan sejumlah barang bukti berupa uang dan dokumen penting. Pelaku diduga kuat merupakan sindikat besar yang biasa menjarah rumah mewah.
Sebelumnya diberitakan, Kim disatroni kawanan rampok usai menghadiri acara fesyen show di Paris. Kim diikat dan disekap di dalam kamar mandi. pelaku sendiri berhasil menggasak sejumlah jutaan euro serta perhiasan seharga 5 juta euro. [Dailymail]