Suara.com - Aktor Dimas Aditya merasa senang dibesarkan oleh orangtua yang punya paham Islam dengan sentuhan tradisi berbeda.
Ibunda Dimas, Inriani, menjalankan Islam dengan tradisi Nahdatul Ulama, sedangkan ayahnya, Benny Alimin, menjalankan Islam dengan tradisi Muhammadiyah.
Namun, suami Tika Bravani ini lebih condong mengikuti tradisi Islam yang dijalani sang ayah dengan alasan dirinya besar di Sumatera Barat.
Kondisi realita ternyata terbawa ke film yang mainkannya, Bid’ah Cinta, yang ia perankan bersama Ayushita. Di film tersebut, Dimas berperan sebagai Kamal jatuh cinta kepada Ayushita yang memainkan karakter Khalida.
Kedua insan yang tengah jatuh cinta itu harus dihadapkan oleh pertentangan keluarga yang memiliki paham berbeda menyikapi Islam tradisi. Ayah Kamal menerapkan Islam puritan, sedangkan ayah Khalida kental dengan nuansa Islam tradisional.
Film arahan sutradara Nurman Hakim ini tengah tayang di bioskop Tanah Air sejak tanggal 16 Maret 2017.
Nah, berikut ini petikan wawancara Dimas saat bintang berusia 32 tahun itu ketika berkesempatan mengunjungi kantor Suara.com, belum lama ini.
S: Ini film religi pertama bagi Dimas, kok akhirnya bisa bermain di film Bid’ah Cinta?
D: Film religi yang ditangkap dari suduh pandang gua ya, banyak film religi yang gue tonton lebih ke arah mainstream dan memang lebih ke arah industri, pada dasarnya kalau masalah agama hal yang sensitif di keluarga gue.
Gue milih main film agama pasti gue lebih picky (pilih-pilih). Gak kepikiran lah main di film berbau agama. Jadi akhirnya gue dikirim sinopsis dan lihat karakternya wah, ini sesuatu yang berbeda nih, belum tahu waktu itu dites untuk karakter apa.