Suara.com - Banyak sekali bahasan isu homoseksual yang diselipkan sutradara Bill Condon dalam film Disney terbaru, Beauty and The Beast.
Artis Luna Maya pun mendapat kesempatan menonton film tersebut bareng awak media sebelum resmi naik bioskop pada hari Jumat, 17 Maret 2017.
Luna dimintai komentarnya soal isi film tersebut, khususnya tentang isu homoseksual. Tentu saja, isu ini sangat sensitif mengingat film tersebut menyasar kalangan anak-anak.
"Enggak apa-apa lah, is that something wrong with that? It's okay. It's love, you can't say... apa namanya it is wrong or right (Kalau itu cinta, kalian tidak bisa bilang itu salah atau benar). When it comes from love its just beautiful, as long as they do it properly. For me, enggak ada yang salah," tutur Luna di XXI Lippo Mall, Meruya, Jakarta Barat, Rabu (15/3/2017).
Baca Juga: Nikita Mirzani Turun Tangan Buat Menangkan Ahok
Adegan yang jadi perdebatan itu mungkin ketika tokoh antagonis, Gaston (Luke Evans) dan sahabatnya, LeFou (Josh Gad) berdialog melalui musikal. Dalam liriknya, Gaston merasa mencintai dan menyayangi LeFou.
Kekasih Reino Barack tak melihat adegan yang dianggap sebagai cinta ke sesama jenis. Dia mengaku lebih fokus pada adegan-adegan lucu dan drama romantis. Meski tak begitu ingat dengan film Beauty and The Beast yang ditonton waktu kecil dulu, Luna begitu menikmati filmnya.
"Film ini (Beauty and The Beast) mengingatkan aku tentang masa kecil, aku tumbuh dengan film-film Disney," kata Luna yang buru-buru meninggalkan lokasi.
Sementara itu, menjelang peluncuran film yang juga dibintangi Emma Watson ini, para pendeta di Amerika Serikat sempat menggaungkan pemboikotan karena film ini diduga jadi alat propaganda LGBT (lesbian, gay, biseksual, transgender) ke kalangan anak-anak.
Bill Condon, sutradara Beauty and the Beast, telah mengatakan kepada majalah Attitude, majalah gaya hidup homoseksual di Inggris, jika film ini akan menampilkan karakter gay bernama LeFou.
Baca Juga: Ciee..Luna Maya Ajak Reino Jenguk Jupe
"Karakter LeFou membawa pesan untuk berdamai dengan seksualitas. Akhir dari film ini tampak bagus, dengan adegan eksklusif gay dalam film Disney," kata Bill.