Suara.com - Giring Ganesha, vokalis grup band Nidji baru saja dipanggil Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) karena diduga melakukan politik uang saat melakukan bakti sosial di kawasan Kebon Pala, Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur. Pemanggilan tersebut atas laporan Advocat Cinta Tanah Air (ACTA).
Giring mengatakan dirinya dimintai klarifikasi soal tuduhan ACTA. Dia juga menceritakan kegiatan bagi-bagi sembako serta selebaran kampanye yang didalamnya diduga diselipkan uang.
"Jadi saya ditanya pernah lihat ini (sambil tunjukin isi sembako). Terus saya jawab baru lihat sekali, saya datang menemani ibu saya dan tak tahu di dalam sembako itu isinya apa," kata Giring dihubungi pewarta, Selasa (14/3/2017).
Waktu itu, kata Giring, dirinya ke sana untuk melakukan bakti sosial. Saat itu, dia mengenakan baju hitam yang disebut-sebut atribut salah satu Pasangan Calon Gubernur DKI Jakarta. Namun, tuduhan ini dibantah.
Baca Juga: Vidi Aldiano Terlibat di Acara HUT Ke-65 Kopassus
Bawaslu, kata Giring, tak melarang bakti sosial, asalkan tak ada unsur kampanye di dalamnya.
"Bawaslu membolehkan bagi-bagi sembako, asal tujuannya kemanusiaan. Tapi nggak boleh ada embel-embel uang. Apalagi embel-embel kampanye," ucap pelantun Hapus Aku.