Pangkal permasalahan ini sendiri terkait cuitan Ernest yang mengomentari pertemuan antara JK dengan da'i kondang internasional, Zakir Naik, di kediaman JK, akhir pekan lalu.
Kala itu, Ernest menuliskan tweet, yang kini sudah dihapus, "JK dgn hangat menjamu Zakir Naik, org yg terang2an mendanai ISIS. Sulit dipahami."
Cuitan tersebut kontan menimbulkan kegaduhan di jagat Twitter. Bahkan, seruan boikot produk Tolak Angin yang dibintangi Ernest sempat menjadi trending topic di Twitter Indonesia; #boikottolakangin.
Atas kegaduhan itu, jebolan Stand Up Comedy Indonesia 2011 ini pun telah meminta maaf kepada pihak-pihak yang tersinggung dengan cuitannya.
Baca Juga: Tandang ke Rostov, MU Tak Diperkuat Empat Pemain Ini
Dia mengaku salah karena terlalu percaya pada artikel pada situs berita online dailymail.co.uk yang berjudul "Islamic Preacher Zakir Naik Gave Rs 80,000 to ISIS recruit" yang menjadi referensi dari cuitan kontroversialnya.
"Saya tau, ini mungkin percuma. Tapi secara tulus saya mengaku salah karena tergesa-gesa percaya pada artikel hanya karena medianya cukup ternama," tulis Ernest.
JK sendiri, disela KTT IORA di Jakarta, Selasa kemarin, menyatakan tidak akan mempermasalahkan cuitan sutradara film "Cek Toko Sebelah" ke jalur hukum.
JK mengatakan jika memang Zakir Naik terbukti membantu pembiayaan kelompok ISIS sebagaimana cuitan Ernest Prakasa, tentu pihak berwenang sudah menangkap Zakir Naik
"Jika dia membantu ISIS, sudah ditangkap di mana-mana, dia kan pergi kemana-mana. Tidak ada urusannya," kata Jusuf Kalla.
Baca Juga: Resmi Berakhir, KTT IORA Hasilkan Enam Kesepakatan
Sementara itu, pihak PT Sido Muncul selaku produsen Tolak Angin menyatakan tidak akan memperpanjang kontrak Ernest yang memang akan segera habis.