Suara.com - Pantas saja Evelyn sedang mati-matian mempertahankan biduk rumah tangganya dengan Aming yang sudah mulai koyak saat ini.
Kata Evelyn, selain dirinya cinta mati kepada Aming, ia juga masih sangat trauma menyoal perceraian setelah kedua orangtuanya berpisah.
"Karena saya sendiri dengan namanya perceraian tuh sangat benci. Dari kecil, orangtua saya sudah ada perpisahan. Kalau dibilang trauma, ya memang trauma. Sampai benar-benar belum ketok palu itu kayak aku tersiksa banget, jujur saja," curhat Evelyn kepada media di Mampang, Jakarta Selatan, Senin 6 Maret 2017.
Kendati demikian, perempuan bernama lengkap Evelyn Nada Anjani ini tak bisa menutup mata dengan keputusan Aming yang telah mendaftarkan gugatan cerai atau talak 1 di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Baca Juga: Dena Rachman Jawab Isu Jadi Orang Ketiga Pernikahan Aming-Evelyn
Seperti diketahui, Aming diwakili kuasa hukumnya, Devi Waluyo, saat mendaftarkan gugatan cerai.
"Kalau aku lihat keputusan dia (Aming) sudah bulat. Enggak nyangka sama sekali. Menurut saya pernikahan itu sakral. Pernikahan yang mengikat kami buat saling menguatkan. Apa pun rintangannya, apa pun yang terjadi (seharusnya) karena ada pernikahan kami bisa lewati itu (masalah) bareng," terang perempuan yang pernah merasakan hamil namun keguguran ini.
Pesan Aming juga masih terus terngiang di benak Evelyn saat memulai rumah tangganya. Paling tidak, Evelyn tahu Aming pernah sangat mencintai dirinya.
Tapi, apakah Aming tahu kalau Evelyn sudah cinta mati dan tak mau dicerai?
"Nggak ada. Bahkan dia pernah bilang kalau misalnya akunya yang mau pisah. Dia suka ngomong (kalau) aku sudah tua begini, begini. Aku bilang nggak gitu. Dia bilang kalau aku mati, ya aku mati. Kalau misalnya nggak mau sama aku, aku nggak mau ceraikanmu, aku gantung kamu. Dari situ aku dapat ketenangan. Kami butuh belajar banyak," kata Evelyn lagi.
Baca Juga: Dena Rachman Orang Ketiga Pernikahan Aming-Evelyn?