Apa usaha Anda terhadap lagu daerah Indonesia dan lagu anak-anak yang sudah mulai punah?
Elaborasi musik. Saya punya Rhapsodia Nusantara. Itu ada ribuan lagu-lagu yang sudah saya mulai kumpulkan notasinya. Memang butuh banyak orang untuk mengerjakan ini. Ada beberapa ratus dan itu untuk material musik saya.
Apa kendala yang Anda Temui dalam perjalanan karier ini? Jatuh bangun Anda dalam membangun karya untuk sesama khususnya anak-anak?
Saya fun saja menjalani ini semua. Kan banyak teman-teman yang juga membantu saya. Kita harus bekerja sama supaya ekosistem ini subur.
Baca Juga: Hujan, Penuh Cinta dan Nostalgia Hiasi Konser Air Supply
Kenapa Anda begitu mencintai musik, pengalaman Ananda kecil apa yang membekas?
Mungkin karena waktu kecil ada piano bekas tinggalan teman keluarga Belanda. Karena saya tujuh bersaudara, kakak saya saja yang di les-in karena orang tua kami bukan orang kaya. Nah karena saya masih kecil saya enggak dihitung ikut diajari main piano. Maka saya bikin berisik, gangguin kalau kakak saya lagi ngajari yang lain. Akhirnya orangtua bilang, itu adikmu diajari saja daripada bikin berisik. Malah sekarang, saya yang paling berminat. Kakak-kakak saya enggak ada yang lanjut.