I: Ya, karena munculnya penyanyi, pendengar baru dan genre baru. Jadi paling kami yang sempat terkenal di tahun 1980-1990 tergusur oleh mereka. Sebulan belum tentu satu pekerjaan untuk menyanyi ada saat itu.
S: Bagaimana bisa muncul lagi di acara musik di televisi swasta?
I: Awalnya saya diajak jadi juri dan terlibat di acara tersebut. Karena acaranya mengajak untuk nostalgia lagu-lagu lawas. Makanya saya tertarik ikut, saat itu diberitahu kalau ada Ikang Fawzi, Titi DJ, Heddy Yunus, dan Hetty Koes Endang jadi ya, sekalian reuni.
S: Bagaimana dampak dari acara tersebut dengan karier menyanyi?
I: Alhamdulillah dengan adanya acara tersebut job nyanyi untuk off air banyak lagi. Sebulan bisa beberapa tempat untuk bernyanyi lagi. Apalagi gara-gara acara ini jadi muncul penggemar saya, mereka baru, namanya Kis (Komunitas Iis Sugianto).
S: Berarti nambah penggemar dari generasi muda ya?
I: Ya, secara langsung begitu, penggemar saya yang tadinya cuma generasi saya. Sekarang anak sekolah dan kuliahan juga mendengarkan musik saya.
S: Dengan kembalinya Mba Iis di industri, bisnis properti ditangani siapa?
I: Bisnis rumahnya saya berhenti dulu soalnya nggak kepegang. Kebetulan juga bisnis rumah lagi lesu, makanya saya jalani dulu job off air dan juri di acara ini.
S: Bagaimana menurut Mba Iis dengan adanya program musik yang menghadirkan musik-musik tempo dulu?