Suara.com - Siapa tak kenal penyanyi Kuspuji Istiningdyah atau memiliki nama panggung Iis Sugianto. Penyanyi wanita yang dikenal dengan tembang-tembang manisnya tahun 1980 berkat tangan dingin Rinto Harahap.
Lagunya yang amat sangat fenomenal terdapat di album Jangan Sakiti Hatinya. Penjualan albumnya saat itu laris manis hingga terjual 1 juta kopi.
Namun, karier di industri musik ada masanya, dia mengaku kalah bersaing dengan para pendatang baru. Apalagi suasana zaman berubah setelah karena para pendengar-pendengar baru yang tak begitu suka dengan musik melankolis yang dibawakannya.
Akhirnya, awal tahun 2000 dia memulai bisnis properti dan mengorbankan karier di dunia tarik suara.
Meskipun usia sudah 55 tahun, Iis tak dilupakan begitu saja. Stasiun televisi Indosiar melalui program Golden Memory memanggilnya untuk menyemarakkan acara.
Berkat acara tersebut, Iis kembali mendapat tawaran pekerjaan di bidang musik. Dan, seperti balik lagi, Iis saat ini malah fokus di di bidang musik dan sementara meninggalkan bisnis propertinya.
Bagaimana kegiatan Iis selama 'menghilang' di industri dan akhirnya muncul lagi? Berikut kutipan wawancara suara.com dengan Iis yang kini masih betah menjanda.
S: Mba Iis sempat lama menghilang dari Industri musik Tanah Air, kesibukannya apa sih?
I: Sebenarnya saya sejak awal tahun 2000 sudah banting stir usaha perumahan gitu. Lumayan sudah berkembang bisnis perumahan dan omsetnya lumayan fantastis.
S: Kenapa pilih bisnis saat itu?