Musisi muda Indonesia, Joey Alexander, memang gagal membawa pulang trofi Grammy Awards. Countdown milik Joey dikalahkan Im So Lonesome I Could Cry dari solois John Scofield.
Selain mereka berdua, nomine lainnya adalah In Movement (Ravi Coltrane), Wee See (Fred Hersch), dan I Concentrate On You (Brad Mehldau).
Ini kali kedua Joey gagal membawa pulang piala ajang musik paling bergensi itu. Tahun lalu, dia juga kalah untuk dua kategori, yakni Best Improvised Jazz Solo dan Best Jazz Instrumental Album.
Tapi, kehadiran dia pentas musik terbesar di dunia itu pantas diapresiasi.
Buktinya, seorang legenda jazz dunia, Chucho Valdes, rela mencium tangan Joey.
Chuco adalah adalah pianis, kompeser dan pencipta musik asal Kuba. Dia sudah 50 tahun menyelami dunia jazz.
"With master Chuco Valdes," tulis Joey di Instagram.
Postingan tersebut mendapat 1.748 likes, dan meraih banyak sambutan positif dari netizen.
"Sekarang kamu juga ledenda, nak," kata erickprole.
"Kamu adalah yang terunik di antara kandidat lainnya," tulis Nunu Barka.
Selain bersama Chuco Valdes, di Instagram, Joey juga sempat berfoto dengan musisi jazz dunia lainnya.
Seperti Sammy Nestico
Juga Gordon Goodwin.