Suara.com - Khalid Sheikh Mohammed, dalang serangan 9 September di menara kembar WTC Amerika Serikat menyampaikan curhatnya kepada mantan presiden AS Barack Obama lewat sepucuk surat.
Seperti dilansir AFP, surat itu dibuat sejak Januari 2015, dan baru diserahkan ke Gedung Putih dua tahun kemudian tak lama sebelum Obama lengser.
Dalam suratnya, Khalid menyebut Obama 'Kepala Ular' yang memimpin "Negara Tirani".
"Tangan kalian masih basah dengan darah saudara dan anak-anak kami yang terbunuh di Gaza," kata Khalid mengawali suratnya.
"Bukan kami yang memulai perang melawan kalian di 9/11, namun kalian dan diktator yang merebut tanah kami. Allah membantu kami di 9/11 menghancurkan ekonomi kapital dan membongkar kemunafikan kalian semua," lanjutnya.
Dalam suratnya, Khalid juga menyinggung kebrutalan AS di perang Vietnam hingga bom atom di Hiroshima dan Nagasaki. Dia juga menyebut AS telah menindas Palestina dengan membantu Israel.
Lebih lanjut Khalid menulis jika dirinya siap menghadapi penjara, atau hukuman sekalipun akibat perbuatannya. Baginya, kematian bukan sesuatu yang harus ditakuti.
"Saya bicara soal mati yang membahagiakan. Jika pengadilan kalian memutuskan saya di penjara, saya bahagia karena akan menyendiri dan khusyuk berdoa kepada Allah di sisa umur saya untuk menebus semua dosa. Tapi jika saya dijatuhi hukuman mati, saya akan lebih berbahagia karena saya akan bertemu dengan Allah dan rasulnya, serta bertemu dengan sahabat saya yang kalian bunuh, dan berjumpa dengan Osama Bin Laden," tutupnya. (AFP)