Suara.com - Ustadz Arifin Ilham berkomentar soal Gubernur DKI Jakarta non aktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang akan memperkarakan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Ma'ruf Amin. hal ini terkait kesaksian Ma'ruf di sidang kedelapan penodaan agama Ahok.
Dalam pernyataan tertulisnya yang diunggah di akun Facebook-nya, Arifin Ilham mengaku kecewa dengan sikap Ahok yang dinilai tak menghormati ulama.
"Cinta Ulama
Assalaamu alaikum wa rahmatullah wa barakaatuhu. Astagfirullah, kini secara langsung kita menyaksikan ketidaksantunan Ahok dan tim pembelanya kepada ayahanda tercinta KH Maruf Amin, ulama NU kita, ketua MUI kita, ulama sepuh kharismatik negeri kita, yg kita semua sangat mencintai beliau karena Allah," tulisnya.
Di komentar selanjutnya, Arifin mengunggah ayat suci Al Quran tentang keutamaan seorang ulama untuk umat Islam.
"Simaklah Kalam Allah ini,
“Kemudian kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba kami” (Fathir: 32).
Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullahmengatakan, “Ayat ini sebagai syahid (penguat) terhadap hadits yang berbunyi al-‘ulama waratsatil anbiya (ulama adalah pewaris para nabi)” (Fathul Bari, 1/83).
Sungguh ulama adalah pewaris para nabi, ulamalah yg melanjutkan da'wah para nabi setelah wafat, walau ulama tidak makshum, bukan tidak pernah salah, bahkan terkadang mereka terjatuh dalam kesalahan. Akan tetapi keutamaan dan kebaikan-kebaikan mereka akan menutup kesalahan-kesalahannya. Sungguh siapapun yg mencintai Allah, Rasulullah dan para nabi, maka WAJIB MENCINTAI ULAMA.
Simaklah sabda Rasulullah,
“Barangsiapa memandang wajah orang alim dg satu pandangan lalu ia merasa senang dgnya, maka Allah Ta’ala menciptakan malaikat dari pandangan itu dan memohonkan ampun kepadanya sampai hari qiamat” (Kitab Lubabul Hadits).
“Barangsiapa memuliakan orang alim maka ia memuliakan aku, barangsiapa memuliakan aku maka ia memuliakan Allah, dan barangsiapa memuliakan Allah maka tempat kembalinya adalah Syurga” (Kitab Lubabul Hadits).
“Hendaknya kamu semua memuliakan para ulama, karena mereka itu adalah pewaris para Nabi, maka barangsiapa memuliakan mereka berarti memuliakan Allah dan Rasul-Nya” (Kitab Lubabul Hadist).
“Barangsiapa mengunjungi orang alim maka ia seperti mengunjungi aku, barangsiapa berjabat tangan kepada orang alim ia seperti berjabat tangan dgku, barangsiapa duduk bersama orang alim maka ia seperti duduk dgku didunia, dan barangsiapa yang duduk bersamaku didunia maka aku mendudukkanya pada hari qiamat bersamaku” (Kitab Lubabul Hadits).
Apa yang dilakukan Ahok, tulis Arifin, dianggap telah melecehkan seorang ulama.
"Sungguh begitu besar keutamaan ulama, karena itulah hanya orang yg tidak beriman yg melecehkannya. Dan ingat! Kalau tidak tersinggung saat ulama dihina pasti ada penyakit di hatinya.
Ketidaksopanan Ahok semakin memperjelaskan siapa dirinya sebenarnya, jelas kebenciannya, jelas pelecehannya, dan semakin jelas tidak pantas menjadi pemimpin RT apalagi gubernur.
Alqur'an dan ulama saja berani dia lecehkan padahal dia hidup di negeri mayaritas umat Islam ini, apalagi kita orang biasa, belum berkuasa saja sudah begini kurang adab bagaimana jadi penguasa naudzubillahi min dzaalika. Mau dibawa kemana negeri yg beradab yg penuh tata krama ini...?
Kini semakin ditampakkan kebusukan hatinya, dan itu hukuman Allah untuknya. Sekaligus jawaban sejuta hikmah mengapa tidak langsung ditangkap agar semua semakin jelas!.
“Tidaklah seorang pun yg menjatuhkan kehormatan para ulama dan orang-orang mu'min, kecuali Allah subhanahu wata’ala akan membongkar aib-aibnya, Allah akan melemparkannya ke dalam kerendahan, kehinaan dan rasa benci dalam hati-hati kaum mu'minin. Orang-orang yg beriman akan membencinya dan ucapannya tidak akan diterima selama-lamannya. Ini adalah (balasan) dari Allah subhanahu wata’ala” (Muhadharaat fil Aqidah wad Da’wah: 3/313).
Alllahumma ya Allah tetapkanlah kami dalam kesabaran taat dan berjuang di JalanMu sampai batas takdir yg Kau tentukan untuk kami, dan tolonglah kami dari kaum yg zholim...aamiin.
Allahumma ya Allah berilah hidayahMu pada bapak Ahok yg terus menerus menguji batas kesabaran kami...aamiin.
Allahumma ya Allah berkahilah negeri kami dg pemimpin yg bertaqwa dan mengajak kami bertaqwa kepada Mu...aamiin."