Suara.com - Sebagai warga Bandung, aktor dan komedian Ju Hana Soetisna atau di kenal Joe P Project merasa prihatin kampung halamannya menjadi tak tenang setelah terjadinya bentrok dua massa organisasi masyarakat, Front Pembela Islam (FPI) dengan Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI), pada Kamis 12 Januari 2017.
Bentrok terjadi ketika imam FPI, Habib Rizieq Shihab, diperiksa di Mapolda Jawa Barat atas kasus dugaan penghinaan Pancasila.
Joe menyayangkan keributan itu terjadi karena warga Indonesia bisa bisa terpecah belah. Ia khawatir masing-masing nantinya hanya mementingkan kelompoknya jika tak mempelajari akar sejarah budaya Indonesia yang menjunjung tinggi toleransi.
Kata, Joe, Indonesia bukan Somalia yang mudah dipecah-belah.
Di sini juga, aktor yang sudah membintangi sedikitnya 35 film layar lebar ini punya argumen mengenai Ketuhanan. Menurutnya, Tuhan tak perlu dibela karena Tuhan lah yang justru akan membela kita.
Dalam sebuah kesempatan, suara.com sengaja mewawancarai aktor berusia 49 tahun ini untuk meminta pendapatnya soal FPI vs GMBI yang bisa bikin Bandung menjadi kota rawan konflik.
Berikut petikan wawancara suara.com bersama lelaki yang kami panggil Kang Joe:
S: Kang Joe tahu sepak terjang GMBI di Bandung?
J: Saya kurang tahu ya, soal mereka tapi setahu saya mereka itu lembaga swadaya masyarakat gitu.
S: Komentar Kang Joe soal keributan FPI dan GMBI di Bandung gimana?