Suara.com - Musisi asal Gorontalo Bona Paputungan menciptakan lagu untuk calon gubernur DKI Jakarta nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni berjudul DKI 1 Agus-Sylvi. Baru-baru ini, video klip single tersebut digarap di sebuah vihara di Jakarta Barat serta sudut pasar di Jakarta Timur, Kamis (19/2017) kemarin.
Penggarapan VK Vihara Avalokitesvara, jalan Mangga Besar Raya ini cukup menarik karena ikut melibatkan komunitas Tionghoa yang tergabung dalam Gerakan Nasional Tionghoa (Genta)
"Sebagai warga Tionghoa keturunan yang berada dalam komunitas Genta ini, kami punya visi dan misi yang sangat sejalan dengan apa yang dicita-citakan Mas Agus dan Mpok Sylvi yakni, bagaimana menyatukan warga Jakarta dari segala perbedaan yang ada," kata Ketua Umum Genta, Budi Tjahyono Prawiro di lokasi syuting.
Terpisah, Ketua Komunitas Reog Ponorogo (KRP) DKI Jakarta sekaligus pendiri dari Komunitas Banteng Biru untuk Agus-Sylvi, Nojeng Suparno, yang tinggal di wilayah pasar Pulogadung mengatakan, pihaknya akan all out memenangkan pasangan Agus-Sylvi untuk menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
"Kami ini tidak menjanjikan apa-apa kepada Mas Agus dan Mpok Sylvi, tapi yang pasti kami akan all out dan mengerahkan segala kemampuan kami untuk Mas Agus dan Mpok Sylvi," kata Nojeng.
"Kami memilih untuk mengalihkan dukungan ke Agus-Sylvi, ini adalah aspirasi yang kami serap dari bawah. Jadi komunitas kami ini memutuskan melalui voting, antara nomor 1, 2 dan 3. Tapi rmayoRitas memilih nomor 1, dan sesuai kesepakatan, yang mayoritas kita ikuti," katanya lagi.
Bona Paputungan dikenal setelah menciptakan lagu berjudul Andai Aku Gayus Tambunan, sebuah lagu yang mengkritik kasus penggelapan pajak Gayus Tambunan. Sekilas, Bona memiliki kemiripan wajah dengan Gayus.