Maudy Koesnaedi Marah ke Penguasa Lewat "Manusia Istana"

Kamis, 19 Januari 2017 | 11:23 WIB
Maudy Koesnaedi Marah ke Penguasa Lewat "Manusia Istana"
Maudy Koesnaedi saat perankan tokoh wayang Dewi Kunti, ibu kandung Arjuna di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Minggu (15/9/2013). [suara.com/Ismail]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Maudy Koenaedi mengaku senang bisa terlibat di acara pementasan pembacaan puisi teatrikal yang menampilkan karya dalam antologi buku puisi berjudul Manusia Istana karangan Radhar Panca Dahana.

Perempuan berdarah Sunda ini akan membacakan dua puisi. Satu puisi dibacakan sendiri, satu lagi dibaca bersama artis lainnya.

"Ini puisi politik menyampaikan kegelisahan, kemarahan, protes. Terus yang nulis mas Radhar, jadi sebenarnya menurut saya (puisinya) laki banget," kata Maudy di jumpa pers acara Manusia Istana di Galeri Indonesia Karya Grand Indonesia, MH Thamrin , Jakarta Pusat, Rabu (18/1/2017).

Meskipun membaca puisi terlihat mudah, Maudy butuh kerja keras agar bisa menyampaikan puisi karya Radhar dengan baik.

Baca Juga: Polisi Mulai Selidiki Bendera Merah Putih Dicoret Huruf Arab

"Puisinya keras, vocal, baik secara tulisan, kemarahan. Jadi perlu energi besar untuk bisa menyampaikan pesan puisi mas Radhar," katanya.

Setiap latihan, ibu satu anak dari Eddy Maliq Meijer, hasil pernikahannya dengan Erick Meijer, ini selalu diberi pemahaman oleh Radhar sendiri, bagaimana membaca puisi bisa menjiwai maknanya.

Pementasan akan digelar di Teater Jakarta Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, pada tanggal 28 Januari 2017.

Artis lainnya yang akan meramaikan acara ini, termasuk Cornelia Agatha, Marcella Zalianty,Olivia Zalianty, Tony Q, dan Slank.

"Saya berharap pas lagi pementasan semua makna-makna bisa tersampaikan. Walau tulisan puisi buat elit politik, tapi masyarakat awam perlu mendapatkan perunungan-perunungan seperti ini," harap Maudy.

Baca Juga: Lima Perpustakaan Indah di Dunia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI