Suara.com - Rano Karno segera merilis film terbarunya, The Last Barongsai. Film produksi Karnos Film merupakan potret masyarakat Cina Benteng di Tangerang yang ingin mempertahankan Barongsai, salah satu tarian tradisonal Cina.
Cerita diawali lewat adegan Kho Huan (Tyo Pakusadewo) terpaku di depan pintu tua yang terbuka lebar. Dengan wajah gusar, dia memegang surat undangan kejuaraan Barongsai. Namun Kho Huan sama sekali tak tertarik untuk membacanya.
Sementara Aguan (Dion Wiyoko), anak Kho Huan, juga terpaku membaca surat pemberitahuan dari Nanyang University Singapore. Dia dinyatakan berhasil meraih beasiswa di universitas itu.
Namun teriakan bahagia Aguan tertahan setelah melihat tanggal daftar ulang yang tercantum di dalam surat. Aguan merasa dilema dan berpikir keras bagaimana nasib sanggar Barongsai yang dipimpin sang ayah jika dia menjemput impiannya ke Negeri Kepala Singa.
Kembali ke Kho Huan. Setelah cukup lama terdiam, dia meletakkan surat undangan kejuaraan Barongsai ke dalam laci. Bagaimana caranya agar anak satu-satunya bisa menempuh pendidikan di Singapura, cuma itu yang ada di benaknya.
Rangkaian adegan itu mengawali cerita dari film garapan Ario Rubbik dengan Rano Karno sebagai produsernya. Ditulis oleh Titien Watimena, film ini mengadaptasi novel karya Rano Karno dengan judul yang sama.
Rencananya, film akan diputar di bioskop di Indonesia pada 26 Januari mendatang. Adapun Gala Premiere digelar enam hari sebelumnya.