Penjelasan Suami Rey Utami Perusahaannya Dianggap Ilegal oleh OJK

Kamis, 12 Januari 2017 | 23:04 WIB
Penjelasan Suami Rey Utami Perusahaannya Dianggap Ilegal oleh OJK
Pablo Putra Benua dan istrinya, Rey Utami, saat mengklarifikasi keputusan OJK yang telah memasukkan perusahaan PT Inti Benua Indonesia masuk dalam perusahaan investasi ilegal, Kamis (12/1/2017). [suara.com/Wahyu]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Diketahui, OJK telah meminta PT. Inti Benua Indonesia untuk menutup aktivitas bisnisnya pada Rabu (11/1/2017) karena dianggap ilegal. OJK masukkan perusahaan tersebut dalam daftar perusahaan investasi yang berpotensi merugikan masyarakat.

OJK telah mengeluarkan rilis bahwa perusahaan itu telah dua kali dipanggil Satgas Waspada Investasi untuk menerangkan produk bisninya pada tanggal 5 Oktober dan 31 Oktober 2016. Namun, Pablo tak hadir.

Melalui program hak pakai (HGP), calon konsumen hanya mengeluarkan biaya Down Payment (DP) sebesar 54% dari harga On The Road (OTR) dan sudah dapat menggunakan motor atau mobil yang diinginkan tanpa cicilan bulanan, tanpa bayar pajak dan asuransi tetap.

OJK menilai sistem bisnis ini mirip dengan lembaga pembiayaan sehingga statusnya harus mengurus izin.

Seperti dalam rilis OJK, calon konsumen yang ingin memiliki kendaraan, pertama kali harus membayar biaya administrasi (untuk mobil sebesar Rp. 5.000.000 dan untuk motor sebesar Rp. 750.000), kemudian mengisi formulir pemesanan unit dan kelengkapan data pribadi.

Setelah itu, konsumen harus membayar deposit sebesar 54 persen dari harga OTR kendaraan yang diinginkan serta menandatangani kontrak HGP IBIS.

Setiap tahun calon konsumen harus membayar deposit (untuk mobil sebesar 10 persen dan untuk motor sebesar 15 persen maksimal jangka waktu yang diberikan satu kali melakukan kontrak tiga tahun.

Setelah kontrak berakhir di tahun ketiga, mobil harus dikembalikan dan dana deposit dikembalikan namun dipotong 10 persen. Sepeda motor juga dikembalikan dan dana deposit dikembalikan tetapi dipotong 15 persen atau menjadi hak milik dengan menambah biaya 15 persen.

Baca Juga: Tiga Pemain Ini Setuju Tambah Kontrak di Arsenal

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI