Cara Tyo Pakusadewo Gembleng Pendatang Baru di Film Pertaruhan

Senin, 09 Januari 2017 | 09:44 WIB
Cara Tyo Pakusadewo Gembleng Pendatang Baru di Film Pertaruhan
Tyo Pakusadewo di screening film Pertaruhan, di bilangan Senayan, Jakarta. [Suara.com/Wahyu Tri Laksono]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aktor Tyo Pakusadewo kembali menikmati berakting menjadi seorang bapak di film terbarunya, berjudul Pertaruhan. Alasannya, Tyo harus benar-benar mendidik tiga pemain pendatang baru yang masih muda-muda, yakni Aliando Syarief, Giulio Parengkuan, dan Jefri Nichol.

"Saya sudah sering bermain dengan pemain baru ya, tapi baru di film ini saya betul-betul bisa kembali merasakan menjadi seorang bapak," ujar Tyo saat ditemui di Senayan City beberapa waktu lalu.

Tyo mengatakan, untuk membangun kemistri dengan bintang baru ini banyak yang tak biasa dan belum pernah mereka lakukan sebelumnya. Dirinya mengajak jalan-jalan naik mobil dan tak membayar tol.

"Masuk tol nggak bayar, terus ngajak ke tempat prostitusi. Saya liat ekspresinya satu-satu, saya cari tahu cara ngurusin mereka, terutama anak saya yang paling kecil ini (Ical). Intinya, ke tempat yang belum pernah mereka lihat, ya mau tahu ekpresi mereka. Saya yakin film ini bisa memberikan film baru untuk Indonesia," kata Tyo.

Baca Juga: Nikita Mirzani Umbar Bra, Netizen: Amit-amit!

Film Pertaruhan ini bercerita tentang kehidupan empat saudara laki-laki, Ibra (Adipati Dolken), Elzan (Jefri Nichol), Amar (Aliando Syarief), dan Ical (Giulio Parengkuan) yang hidup sederhana bersama Ayah mereka, Musa (Tyo Pakusadewo) yang berprofesi sebagai satpam di sebuah bank. Keluarga ini kehilangan ibunya sejak si bungsu dilahirkan, yang membuat hubungan ayah dan anak ini menjadi renggang dan sering bertengkar.

Meski begitu, sang ayah berusaha loyal dan berdedikasi tinggi untuk pekerjaan dan keluarganya. Konflik mulai muncul saat sang ayah dipecat dari pekerjaan dan menderita penyakit paru-paru yang membutuhkan biaya cukup banyak. Akhirnya, keempat anaknya berusaha mencari jalan keluar yang nekat dan berani demi kesembuhan sang ayah.

REKOMENDASI

TERKINI