Antara Insiden Pilot Citilink dan Film "The Flight"

Yazir Farouk Suara.Com
Sabtu, 31 Desember 2016 | 12:12 WIB
Antara Insiden Pilot Citilink dan Film "The Flight"
Petikan trailer film The Flight [YouTube]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dunia penerbangan Indonesia kembali tercoreng akibat ulah salah satu pilot maskapai Citilink. Tekad Purna, nama si pilot itu, diduga mabuk jelang lepas landas.

Atas kesigapan penumpang, Tekad tak jadi menerbangkan pesawat bernomor penerbangan QG 800 rute Surabaya-Jakarta itu. Penumpang protes dan minta maskapai mengganti pilot Tekad karena mendengar gaya bicaranya yang meracau jelang lepas landas.

Serupa tapi tak sama, prilaku Tekad ini mengingatkan kita kepada film The Flight keluaran tahun 2012 yang dibintangi aktor Denzel Washington. Kapten William "Whip" Whitaker, karakter yang diperankan Denzel adalah seorang pilot pecandu alkohol.

Di suatu hari, Whip memiliki jadwal terbang dari Orlando menuju Atlanta. Malam sebelum lepas landas, dia begadang dan mabuk-mabukan bersama seorang pramugari.

Malah, beberapa menit sebelum terbang, Whip menenggak dua botol vodka kecil yang dicampur jus jeruk dan pil aspirin. Setelah lepas landas, dia memutuskan untuk tidur sejenak. 

Tidur Whip diganggu oleh cuaca kurang bersahabat sehingga membuat pesawat mengalami turbulensi. Beruntung, Whip yang masih dalam kondisi tak normal, mampu mengatasi kegentingan itu lewat kepiawaiannya mengendalikan si 'burung besi'.

Tindakan tak masuk akal dilakukan Whip dengan cara menerbangkan pesawat dalam keadaan terbalik untuk menjaga kestabilan. Bahan bakar pesawat juga dibuang habis agar tak terjadi ledakan ketika jatuh.

Meskipun pesawat akhirnya jatuh di sebuah ladang, Whip tetap dianggap sebgai pahlawan karena berhasil meminimalisir korban meninggal. Tercatat, ada empat penumpang dan dua orang kru yang tewas. Sementara Whip cuma mengalami luka ringan.

Whip belum bisa bernafas lega. NTSB (National Transportation Safety Boards) yang melakukan investigasi terkait kecelakaan itu menemukan dua botol kosong vodka di dalam pesawat. Apalagi, pemeriksaan darah, urine, dan rambut Whip menyatakan dirinya positif narkoba. Penemuan ini mengarah kepada human error. Ada tiga kepentingan dalam kasus ini. Pertama, asosiasi pilot yang ingin membela Whip, kepentingan maskapai terkait ganti rugi kepada penumpang dan pabrik pesawat tersebut prihal nama baik. 

Persidangan digelar. Meski berat, Whip akhirnya mengaku sebagai orang yang menghabiskan isi dua botol vodka tersebut. Tim kuasa hukumnya tak menyangka Whip berani berkata jujur. Pengakuan ini membuat Whip diganjar  hukuman 5 tahun penjara. 

Film garapan Robert Zemeckis ini mendapat pujian dari kritikus film. Setidaknya, The Flight meraih dua nominasi Oscar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI